Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Keluarga Viky Sudah Didatangi Kementerian Sosial, Tak Tergolong Miskin Setelah Lihat di Dalam Rumah
Setelah disambangi Kemensos, keluarga Viky ditanyatakan tak masuk ke kategori miskin alias kurang mampu setelah melihat isi rumahnya. Emang ada apa?
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Keluarga Viky siswa SMA yang kelelahan karena jalan kaki ke sekolah rupanya sudah didatangi perwakilan dari Kementerian Sosial.
Setelah disambangi Kemensos, keluarga Viky ditanyatakan tak masuk ke kategori miskin alias kurang mampu setelah melihat isi rumahnya.
Hal itu diungkapkan seorang tokoh lingkungan di kawasan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) ketika diwawancarai TribunJakarta.com, Kamis (25/5/2023).
Viky viral setelah hampir pingsan karena kelelahan berjalan kaki pulang pergi ke sekolah.
Belakangan terungkap, kegiatan itu dilakukan Viky sudah sejak dua tahun yang lalu karena kondisi keluarganya yang pas-pasan.
Kondisi keluarga yang kurang dari segi ekonomi pun membuat Viky dan adik-adiknya terpaksa berkorban.
Adik-adik Viky pun terpaksa berhenti sekolah lantaran masih memiliki tunggakan.
Kisah Viky ini pun viral di media sosial sampai menyedot perhatian Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan sampai Kementerian Sosial.
Perwakilan Kemensos rupanya sudah mendatangi rumah Viky untuk memastikan kondisi keluarganya.
Namun setelah datang ke rumah Viky, perwakilan Kemensos memastikan keluarga siswa SMA tersebut dinyatakan masuk kategori mampu alias tidak miskin.
Hal itu karena perwakilan Kemensos melihat isi rumah Viky yang masih memiliki barang serupa kulkas hingga televisi.
"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," kata tokoh lingkungan setempat.
Selain itu, sumber TribunJakarta ini menyebut keluarga Viky tak masuk dalam kategori keluarga miskin berdasarkan sensus.

Lima bulan lalu, keluarga Viky sudah didata dan dinyatakan tidak tergolong miskin.
"Kami juga dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022, keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.