Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Keluarga Viky Tak Miskin Berdasarkan Sensus Desember 2022, 2 Adiknya Nunggak Sekolah Baru-baru Ini
Ibunda Viky bercerita, dua adik Viky tak lagi sekolah baru-baru ini lantaran tak bisa melunasi tunggakan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Keluarga Viky siswa SMA yang viral lantaran ke sekolah jalan kaki rupanya tak tergolong miskin berdasarkan sensus Desember 2022.
Di sisi lain ibunda Viky bercerita, dua adik Viky tak lagi sekolah baru-baru ini lantaran tak bisa melunasi tunggakan.
Diketahui, kehidupan Viky ikut terkuak sejak sosoknya viral karena kelelahan jalan kaki dari Ciputat ke Bojongsari untuk bersekolah.
Viky terpaksa jalan kaki pulang pergi sekolah lantaran ekonomi keluarganya pas-pasan.
Viky mengaku sang ayah sakit stroke hingga dirinya ikut membantu keluarga menjadi tulang punggung.
Pulang sekolah, Viky menjadi tukang parkir hingga joki game demi mencari pundi-pundi rupiah.
Ekonomi yang pas-pasan beruntut ke adik-adik Viky yang terpaksa harus berhenti sekolah sementara lantaran adanya tunggakan.
Hal itu diungkapkan ibunda Viky ketika ditemui Deni, kreator TikTok @terdalam_ yang pertama kali memviralkan Viky.
Mulanya Deni bertemu dengan adik Viky bernama Viola ketika berkunjung ke rumah Viky.
Padahal masih siang hari, Viola ada di rumah membukakan pintu menyambut Deni.
"Kok kamu enggak sekolah sih?" tanya Deni dikutip TribunJakarta.com.
"Iya enggak sekolah ada tunggakan di sekolah," jawab Viola.
Ucapan Viola kemudian dikonfirmasi Deni ke ibunda Viky.
Rupanya tak hanya Viola, adik Viky yang lainnya juga tak sekolah lagi lantaran memiliki tunggakan yang harus dibayarkan.
"Iya adik juga (enggak sekolah) ada tunggakan, sama satu lagi abangnya Viola juga adiknya Viky ada tunggakan gak sekolah belum bayar tunggakan," jelas ibunda Viky.
Ibunda Viky menjelaskan, anak-anaknya terpaksa berhenti sekolah sementara sampai ia bisa melunasi tunggakan.
Baca juga: Omzet Jual Ikan Hias Ayah Viky Tak Main-Main, Saat Pandemi Bisa Sehari Rp 5 Juta, Kini Sisa Akuarium
"Ini sudah semenjak sebelum puasa, soalnya saya emang belum bisa bayar," kata ibunda Viky.
Kini ekonominya sulit, keluarga Viky rupanya pernah didata sensus dan dinyatakan tak tergolong miskin pada Desember 2022.
Hal itu diungkapkan Tokoh Lingkungan yang enggan disebutkan namanya ketika diwawancarai TribunJakarta.com, Kamis (25/5/2023).
"Kami juga dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022, keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya pada TribunJakarta lewat sambungan telepon.
Namun memang, pihak keluarga Viky mengaku sedang kesulitan ekonomi saat ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh keluarga Viky dihadapan lurah dan camat setempat.
"Mereka mengakui gengsi dan sedang kesulitan ekonomi, ngomong depan saya, camat, lurah, keluarganya yang ngomong, orang tuanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan perwakilan dari Kementerian Sosial juga telah menyambangi keluarga Viky dan menyatakan masuk kategori mampu alias tidak miskin.
"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," ucapnya.
"Kami juga sensus mereka tidak masuk kategori keluarga miskin, rentan miskin, dan sangat miskin. Jadi saya kembalikan ke masyarakat saja penilaiannya," pungkasnya.
Viky Tak Cerita Soal Jalan Kaki ke Orangtua
Viky mengaku, kedua orang tuanya sampai kaget dan sedih. Selama ini yang mereka tahu, anaknya sekolah naik angkutan umum atau angkot.
Hal itu karena Viky setiap hari diberi ongkos.
Mereka akhirnya tahu setelah videonya pingsan viral di media sosial.
"Awalnya mereka gak tahu, mereka kaget aku jalan," kata Viky.
"Yang mereka tahu kamu naik angkutan umum?" tanya Rian Ibram.
Baca juga: Viky Siswa SMA yang Pingsan Seusai Jalan Kaki 16 Km Tolak Beasiswa dari Rian Ibram, Apa Alasannya?
"Iyaa," jawab pria yang sudah duduk di bangku kelas 12 SMA tersebut.
Setelah tahu dari media sosial, Viky bercerita orang tuanya langsung menangis.
Mereka mempertanyakan alasan Viky memilih jalan kaki padahal diberi ongkos setiap hari.

Viky rupanya memiliki alasan mulia.
Sadar ekonomi keluarganya sedang tidak baik, Viky memilih uang yang diberikan orang tua untuk ongkos disimpan.
"Mereka sampai nangis kenapa jalan gitu kan udah dikasih ongkos. Kata saya yaudah simpen aja buat makan di rumah, buat yang lain, gitu," tutur Viky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.