Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Omzet Jual Ikan Hias Ayah Viky Tak Main-Main, Saat Pandemi Bisa Sehari Rp 5 Juta, Kini Sisa Akuarium

Tokoh lingkungan yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan, keluarga Viky tidak masuk dalam daftar keluarga miskin berdasarkan sensus.

Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Terkuak nasib dua adik Viky siswa SMA yang pingsan seusai kelelahan berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah. Ternyata tak kalah miris. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Tokoh lingkungan setempat mengungkapkan kondisi keuangan keluarga Viky.

Untuk informasi, Viky merupakan siswa SMA yang viral usai berjalan kaki 16 KM demi bisa bersekolah, dari rumahnya di daerah Cipayung, Ciputat, Tangsel ke Bojongsari, Depok.

Ia sengaja jalan kaki demi tak mengeluarkan uang karena kondisi ekonomi keluarganya yang sedang sulit.

Viky mengaku sudah melakoni sekolah jalan kaki 16 kilometer sejak dua tahun lalu.

Tokoh lingkungan yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan, sedianya keluarga Viky tidak masuk dalam daftar keluarga miskin berdasarkan sensus pada Desember 2023 lalu.

"Kami juga dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022,  keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya pada TribunJakarta, Kamis (25/5/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan perwakilan dari Kementerian Sosial juga telah menyambangi keluarga Viky.

"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," ucapnya.

"Kami juga sensus mereka tidak masuk kategori keluarga miskin, rentan miskin, dan sangat miskin. Jadi saya kembalikan ke masyarakat saja penilaiannya," sambungnya lagi.

Lebih lanjut, ia berujar usaha bisnis ikan hias yang dijalani keluarga Viky juga cukup menjanjikan sebelumnya.

Baca juga: Viral Kisah Viky Jalan Kaki Sekolah 16 KM, Ternyata Sang Paman Sudah Izin Ibunya untuk Bikin Konten

"Sebelumnya pas zaman Covid-19 bisnis ikan hias dia ramai mas sehari bisa Rp 5 juta, dia beli mobil dan sebagainya," ungkapnya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa terkini usaha akuarium yang ditekuni keluarga Viky bangkrut.

"Usaha akuariumnya mengalami kerugian bangkrut, salah mengelola," pungkasnya.

Kini, deretan akuarium yang dulunya dipenuhi ikan hias yang dijajakan ayahnya kini kosong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved