Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Anak SMA yang Jalan Kaki 16 Km Ngaku Tinggal Kelas Karena Tak Ada HP, Warga Ungkap Fakta Sebaliknya

Seorang Siswa SMA bernama Viky yang viral pernah membeberkan alasannya tak naik kelas. Sebelumnya ngaku karena tak punya HP.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di TikTok terdalam_
Seorang Siswa SMA bernama Viky yang viral pernah membeberkan alasannya tak naik kelas. Ia mengaku tak naik kelas karena tak memiliki ponsel. Namun seorang warga membeberkan fakta berbeda. 

"Pas covid itu dia pindah sekolah, tidak naik," imbuhnya.

Terkuak cita-cita Viky seorang Siswa SMA yang pingsan setelah berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah. Pembawa acara Pagi-Pagi Ambyar, Rian Ibram sampai terkagum saat mendengar hal tersebut.
Viky seorang Siswa SMA yang pingsan setelah berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah hadir di acara Pagi-Pagi Ambyar  (YouTube Trans TV)

Baca juga: Tak Cuma Orangtua, Kakek Viky Juga Baru Tahu Cucunya Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah, Tak Cerita?

Lalu seorang warga yang ditemui TribunJakarta di daerah rumah Viky mengurai fakta berbeda.

Warga yang enggan disebutkan namanya mengaku pernah melihat keluarga Viky memiliki ponsel.

"Kemarin di TV alasannya tidak punya Hp, cuma warga melihat kesehariannya anak-anaknya pakai Handphone," ucap warga.

Tak cuma itu, saat wartawan TribunJakarta mendatangi rumah Viky, didapati adik-adik remaja tersebut memiliki ponsel.

Mereka terlihat sedang sibuk bermain game di ponsel.


Tidak Tergolong Miskin

Keluarga Viky siswa SMA rupanya sudah didatangi perwakilan dari Kementerian Sosial.

Setelah disambangi Kemensos, keluarga Viky ditanyatakan tak masuk ke kategori miskin alias kurang mampu setelah melihat isi rumahnya.

Hal itu diungkapkan seorang tokoh lingkungan di kawasan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) ketika diwawancarai TribunJakarta.com, Kamis (25/5/2023).

"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," kata tokoh lingkungan setempat.

Selain itu, sumber TribunJakarta ini menyebut keluarga Viky tak masuk dalam kategori keluarga miskin berdasarkan sensus.

Baca juga: Om Viky Ketus saat Ketemu Lurah, Ternyata Sosoknya Muncul di Video Viral Jalan Kaki ke Sekolah 16 Km

Lima bulan lalu, keluarga Viky sudah didata dan dinyatakan tidak tergolong miskin.

"Kami juga dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022,  keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya.

Namun memang, pihak keluarga Viky mengaku sedang kesulitan ekonomi saat ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh keluarga Viky dihadapan lurah dan camat setempat.

"Mereka mengakui gengsi dan sedang kesulitan ekonomi, ngomong depan saya, camat, lurah, keluarganya yang ngomong, orang tuanya," ungkapnya.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved