Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Viral Viky Siswa SMA Pingsan Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Warga Sarankan Konten Lebih Edukatif dan Kreatif

Viralnya kisah Viky siswa SMA yang pingsan usai berjalan kaki sejauh 16 KM untuk bersekolah, berhasil meraih empati masyarakat.

Tangkapan layar di TikTok
Terkuak identitas sosok pria berkaos putih yang muncul di video viral siswa SMA pingsan seusai berjalan 16 Km ke sekolahnya. Pria berkaos putih itu nyatanya adalah om atau paman dari siswa SMA yang diketahui bernama Viky tersebut. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Viralnya kisah Viky siswa SMA yang pingsan usai berjalan kaki sejauh 16 KM untuk bersekolah, berhasil meraih empati masyarakat.

Hal itu dilakukan Viky, musabab keluarganya tengah mengalami kesulitan ekonomi.

Sejak kisahnya viral, donasi pun terus berdatangan untuk Viky.

Bahkan, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, datang langsung ke rumah Viky di RT 02/05, Kelurahan Cipayung, Ciputat, untuk memberikan bantuan.

Namun belakangan ini, kejanggalan demi kejanggalan mulai terkuak dari viralnya kisah Viky si anak SMA.

Baca juga: Viral di TikTok, Siswa SMK Ini Kompak Belikan Teman Mereka Sepatu Sekolah Baru: Bikin Haru!

Satu di antara sejumlah kejanggalan tersebut adalah kehadiran paman Viky dalam video Viky yang pingsan usai kelelahan berjalan dan ditolong oleh sejumlah warga di Simpang Gaplek, Tangerang Selatan.

Dalam video tersebut, si paman yang mengenakan kaos berwarna putih dan berkacamata, berlagak seolah-olah tak mengenal Viky.

Tokoh lingkungan di sekitar kediaman Viky tinggal, mengatakan bahwa itu adalah paman dari Viky yang bernama Mirda.

Baca juga: Viral Kocaknya Aldi Taher Ditanya Pembawa Berita Soal Jadi Bacaleg 2 Partai, Nyanyi Coldplay Dulu

"Itu kan yang di video itu ada om nya si Mirda itu," ujarnya lewat sambungan telepon, Jumat (26/5/2023).

Ia juga mengatakan bahwa paman dari Viky ini memang bekerja di bidang konten.

"Tapi memang omnya ini kerjanya di bagian bikin-bikin konten gitu," tuturnya.

Ia pun menyebut banyak yang ditutupi oleh Viky dan keluarganya dari kisah ini.

Ia khawatir, kisah Viky yang berhasil menarik empati masyarakat ini menjadi contoh yang tidak baik bagi orang lain.

"Takutnya jadi contoh yang tidak baik juga ya. Karena kan sensitif gitu ya dia pakai baju sekolah dan terkait pendidikan," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengaku belum bisa menemui Viky karena banyaknya orang yang berdatangan.

"Saya mau nemuin juga agak susah karena banyak yang datang keluar masuk ke rumahnya," tuturnya.

"Silahkan bikin konten tapi yang edukatif dan kreatif, jangan yang menggiring opini masyarakat dan merugikan lingkungan serta pemerintah daerah," pungkasnya menegaskan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved