Ada Luka Tusukan di Paha Jasad Wanita dalam Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polisi mengungkap kondisi jasad Tarisi (43), wanita korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan dalam karung dan dibuang di kolong Tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023) lalu.

Polisi mendapati ada luka tusuk di paha kiri korban.

"Hasil autopsi memang ada tanda kekerasan luka benda tajam, di paha kiri," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di kantornya, Senin (29/5/2023).

Dari penyelidikan kepolisian, diketahui wanita bernama Tarisih itu tewas usai dibunuh kekasihnya Volly Willy Aritonang (54).

Volly ditangkap di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (28/5/2023) atau sehari setelah ditemukannya jenazah korban.

Sebelum menangkap Volly, polisi menemukan identitas dari jenazah Tarisih dan langsung melakukan penyelidikan.

"Kita informasikan bahwa korban yang di kolong jembatan tol Cibitung-Cilincing untuk identitas sudah kita dapatkan dengan analisis forensik maupun KTP yang kita temukan," kata Gidion.

"Korban atas nama Tarisi asli Tegal usia 44 tahun," sambungnya.

Baca juga: Detik-Detik Penemuan Mayat Wanita dalam Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing, Terlihat Kupingnya

Sebelumnya, mayat Tarisi ditemukan dalam karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing oleh seorang pemulung.

Sekitar pukul 13.00 WIB, pemulung yang sedang mencari sampah di kolong tol tersebut melihat ada plastik hitam berukuran besar.

Pemulung itu pun mencoba membuka plastik dan mendapati di dalamnya ada sebuah karung yang terikat.

"Dia (pemulung) langsung mencoba membuka karung itu, terus di dalemnya kelihatan ada rambut sama kuping," ucap salah seorang saksi mata, Hendri Widrianto (25), Sabtu petang.

Baca juga: Nuraini Buang Bayi di Desa Gandasari Bekasi Demi ke Luar Negeri: Ada Janji Manis di Sepucuk Surat

Hendri menambahkan, setelah melihat mayat tersebut, si pemulung langsung memanggil warga yang sedang beraktivitas di lokasi.

Bersama-sama dengan warga, pemulung itu membuka lebih lebar lagi ikatan karung dan mendapati jelas sekali ada mayat di dalamnya.