Sisi Lain Metropolitan

Proyek Mangkrak, JLNT Pluit Kini Jadi Tempat Orang Bakar Sampah

Pada kunjungan TribunJakarta.com siang tadi, bahkan masih ada sisa-sisa pembakaran sampah yang belum sepenuhnya padam.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
JLNT Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara kini dijadikan tempat bakar sampah. 

"Masih ada yang jaga, ada empat orang lah. Soalnya banyak juga yang ngambilin besi (jalan layang dan jembatan), makanya dijagain," tuturnya.

Umi sendiri sudah satu tahun menempati proyek mangkrak tersebut di dalam sebuah bedeng yang ia bangun bersama keluarganya.

Di sana, Umi tinggal bersama suami dan dua orang anaknya.

"Saya sudah satu tahun tinggal di situ, bangun gubuk di atas JLNT itu," ucap Umi.

Kondisi proyek mangkrak JLNT Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (30/5/2023). (1)
Kondisi proyek mangkrak JLNT Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (30/5/2023). (1) (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Hanya saja, lanjut Umi, setelah belakangan ini proyek JLNT Plut disorot media, pihak Satpol PP setempat mengusirnya.

Umi tak boleh lagi tinggal di JLNT tersebut karena dianggap mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.

"Hari Minggu (28/5/2022) ada Satpol PP enam mobil ke sini, saya diusir, gubuk saya dibongkar," kata Umi.

Sebelumnya, proyek JLNT Pluit dibangun pada tahun 2015 itu untuk menghubungkan kawasan Pluit dengan akses tol Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Nyatanya, pembangunan JLNT tersebut mangkrak alias tidak diteruskan setelah bertahun-tahun.

Kondisi proyek mangkrak JLNT Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (30/5/2023). (2)
Kondisi proyek mangkrak JLNT Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (30/5/2023). (2) (Bima Putra/TribunJakarta.com)
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved