Kronologi Pria di Jaksel Ditipu Rental Mobil, Biaya Sewa Rp 900 Ribu tapi Diminta Deposit Rp 10 Juta

Pria bernama Yordan Gifford Reinhart (26) membeberkan kronologi dirinya menjadi korban penipuan rental mobil bodong di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Tribun Makassar
Ilustrasi penipuan via telepon. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pria bernama Yordan Gifford Reinhart (26) membeberkan kronologi dirinya menjadi korban penipuan rental mobil bodong di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ia mengaku hendak menyewa mobil Brio Matic untuk berlibur ke Bandung, Jawa Barat, setelah cukup lama bertugas di Papua.

Reinhart lalu mencari tempat penyewaan mobil di media sosial Instagram hingga menemukan akun @autonetrental. Akun ini lah yang diduga sebagai penipu.

"Di awal itu diinfoin depositnya itu sejumlah harga sewa. Rencana sewa itu tiga hari, nah per harinya Rp 300 ribu. Kalau tiga hari itu berarti Rp 900 ribu," kata Yordan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023).

"Jadi transaksi pertama itu sudah saya transfer Rp 1,8 juta. Jadi dari pihak rentalnya itu bilang, 'ok diproses dahulu'," tambahnya.

Baca juga: Motor Honda Astrea Prima Lawas Hangus Terbakar di Pesanggrahan Jaksel: Diduga Korsleting Listrik

Setelahnya, sambung Yordan, pihak rental membagikan tautan yang isinya mencantumkan bahwa deposit untuk penyewaan mobil lepas kunci sebesar Rp 3,5 juta per hari.

Ia mengaku tidak menaruh curiga lantaran akun media sosial dan website rental mobil tersebut terlihat profesional.

"Yang kedua itu saya transfer Rp 2,6 juta. Lalu dari pihak rental, 'ok kita proses dulu, nanti saya infokan lagi'. Nah nggak berselang lama sekitar satu atau dua jam itu pihaknya rentalnya itu sampaikan lagi, 'oh ini depositnya Rp 3,5 juta per hari. Minta tolong diproses supaya kita cetak invoice-nya dan kita antarkan unitnya'. Jadi saya transfer lah kekurangannya, kekurangannya itu Rp 7 juta," ungkap dia.

Baca juga: Viral Wanita Duduk di Atas Padmasana Pura Sali Paseban Batu, Niluh Djelantik: Perbuatan Melecehkan!

Pihak rental kembali menghubungi Yordan melalui chat WhatsApp yang menyatakan belum menerima pembayaran deposit.

Yordan diminta untuk mentransfer uang lagi sebesar Rp 10,5 juta. Namun, ia mengaku sudah kehabisan uang.

Kecurigaan Yordan muncul ketika pihak rental bertanya jumlah saldo yang tersisa di rekening.

"Terus mereka tanya, 'Ada saldo berapa?' Di sini saya mulai curiga, karena pihak rental menanyakan hal seprivasi itu. Saya akhirnya pancing saja, saya bilang hanya ada Rp 5 juta," ucap Yordan.

"Terus mereka bilang, 'ya sudah pak transfer Rp 5 juta dan kita cetak invoice-nya, setelah itu armadanya sudah pasti kami keep untuk bapak'," imbuhnya.

Ia pun menolak memenuhi permintaan rental dan akhirnya menyadari telah menjadi korban penipuan.

Saat ini Yordan telah melaporkan peristiwa penipuan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/1668/VI/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 
 
 
 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved