Gubernur Jakarta Pramono Ultimatum Adhi Karya: Bongkar Tiang Monorel dalam Sebulan!
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung layangkan ultimatum kepada PT Adhi Karya untuk segera membongkar tiang monorel, Kamis (6/11/2025).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melayangkan ultimatum kepada PT Adhi Karya untuk segera membongkar tiang monorel mangkrak yang ada di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Pram memastikan, Pemprov DKI bakal turun tangan melakukan pembongkaran apabila perintah tersebut tidak dijalankan dalam satu bulan.
“Saya akan menulis surat kepada Adhi Karya untuk membongkar dan kami akan beri waktu satu bulan. Kalau dalam satu bulsn mereka kemudian tidak membongkar, maka DKI yang akan membongkar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Keputusan ini diambil melakukan rapat internal, sekaligus menindaklanjuti surat dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta yang meminta adanya penyelesaian terhadap aset proyek mangkrak tersebut.
Ia menegaskan, bila Pemprov DKI Jakarta harus turun tangan membongkar, pembongkaran akan dilakukan di awal 2026.
Tak cuma membongkar tiang monorel, Pramono menyebut, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan pelebaran jalan dan pembangunan pedestrian baru di sepanjang Jalan Rasuna Said.
“Kapan DKI akan membongkar? Kami sudah menetapkan waktunya adalah Januari. Jadi, kalau Januari nanti DKI membongkar, sekaligus kami buat pelebaran jalan, pedestriannya juga kami bangun,” ucapnya.
Pramono pun memastikan Pemprov DKI Jakarta sudah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2026.
Langkah tegas diambil untuk menghilangkan hambatan visual dan fisik di jalan itu sekaligus menata ulang kawasan agar lebih ramah pejalan kaki dan mendukung kelancaran lalu lintas.
“Dananya sudah ada dari APBD, sehingga tahun depan mudah-mudahan Jalan Rasuna Said akan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Mangkrak Sejak Era Gubernur Foke
Adapun proyek pembangunan monorel ini dimulai sejak era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 2024 silam.
Namun, proyek tersebut dihantam berbagai permasalahan, mulai dari pendanaan yang kompleks, ketidakpastian antara pengembang dan pemerintah, serta masalah hukum antara pihak terkait.
Alhasil, Gubernur Fauzi Bowo alias Foke yang saat itu memimpin Jakarta memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut di tahun 2007.
Artinya, proyek tersebut kini sudah mangkrak kurang lebih selama 18 tahun.
Meski Gubernur Jakarta silih berganti, namun keberadaan tiang-tiang monorel itu seolah dibiarkan begitu saja.
Berita Terkait
- Baca juga: Tiang Monorel Tak Kunjung Dibongkar, Gubernur Pramono Anung: Tunggu Arahan Penegak Hukum
- Baca juga: Konsultasi ke Kejaksaan Soal Tiang Monorel, Pramono: Kalau Diizinkan, Besok Saya Bongkar
- Baca juga: Bersurat ke Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel di Kuningan dan Senayan Segera Dibongkar
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/tiang-tiang-monorel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.