Bersurat ke Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel di Kuningan dan Senayan Segera Dibongkar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah bersurat ke PT Adhi Karya untuk segera membongkar tiang monorel di Kuningan dan Senayan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan telah bersurat ke PT Adhi Karya untuk meminta perusahaan konstruksi itu segera membongkar tiang monorel di Kuningan dan Senayan.
Orang nomor satu di Jakarta menyebut, pihaknya sudah mengadakan rapat khusus terkait pembongkaran tiang-tiang yang sudah lama terbengkai itu.
“Tadi kami rapat mengenai tiang monorel, karena tiang monorel itu miliknya PT Adhi Karya, untuk itu yang berhak membongkarnya adalah Adhi Karya,” ucapnya saat ditemui Plaza Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).
Pramono bilang, Pemprov DKI Jakarta sejatinya sudah mendapat arahan dari Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) untuk bisa membongkar tiang tersebut.
Namun, Pemprov DKI Jakarta memilih untuk lebih dulu bersurat kepada PT Adhi Karya dan memintanya untuk membongkar tiang tersebut.
“Kalau kemudian Adhi Karya katakanlah tidak mampu, maka Pemerintah Jakarta akan melakukan tindakan untuk membersihkan,” ujarnya.
“Yang jelas bahwa persoalan hukumnya sekarang sudah kami ketahui secata detail,” tambahnya menjelaskan.
Sebelumnya, Pramono mengaku bakal segera membereskan tiang monorel mangkrak di Senayan dan Jalan Rasuna Said.
Pasalnya, keberadaan tiang-tiang tersebut dinilai sangat mengganggu dan merusak pemandangan.
“Kalau teman-teman sekalian lewat di Rasuna Said maupun di Senayan, ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya enggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi, ini adalah hal yang harus diselesaikan,” ucapnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Untuk diketahui, proyek monorel ini mulai dijalankan pada 2004 dan terhenti di tahun 2007 silam.
Artinya, kurang lebih sudah 18 tahun tiang monorel itu terbengkalai begitu saja di jalan-jalan ibu kota.
Pergantian kepemimpinan yang terjadi di Jakarta, mulai dari Fauzi Bowo alias Foke, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Anies Baswedan pun tak mampu menyelesaikan masalah tiang monorel ini.
“Bagi pemerintah Jakarta ini sangat mengganggu, tentunya ada keputusan untuk itu, enggak bisa kemudian dibiarkan begitu saja dari waktu ke waktu,” ujarnya.
“Karena semua orang tidak mau berpikir, tidak mau susah, tidak mau menyentuh persoalan itu. Tapi bagi saya pribadi, saya ingin menyelesaikan itu,” sambungnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.