Formula E

Ogah Kritik Keras Karena Takut Ganggu, Politikus PDIP Ini Berharap Formula E Besok Bisa Cuan

Anggota Dewan dari PDIP itu mengaku 'terpaksa' harus mendukung ajang Formula E Jakarta, karena telah terikat kontrak.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Pebalap Formula E bertanding saat race di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Mitch Evan dari Tim Jaguar TCS Racing keluar sebagai juara Formula E Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Balapan Formula E Jakarta 2023 atau Jakarta E-Prix di Ancol, Jakarta Utara bakal digelar selama dua hari pada Sabtu hingga Minggu (4/6/2023).

Meski masih tetap diiringi sejumlah pro dan kontra, nyatanya ajang balap mobil listrik yang digagas Anies Baswedan ini sudah siap digelar di tahun keduanya di Jakarta.

Merespons itu, anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak yang selama ini keras mengkritik ajang balapan tersebut, kini ogah terlalu banyak berkomentar.

Anggota Dewan dari PDIP itu mengaku 'terpaksa' harus mendukung ajang Formula E Jakarta, karena telah terikat kontrak.

"Jadi, yang kita harapkan jangan lagi kontrak kemudian udah ditandatangani, tetapi tetap tidak beres," kata Gilbert saat dimintai komentarnya, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Sekitar 20 Musisi Ternama Tanah Air hingga Mancanegara Bakal Meriahkan Ajang Formula E 2023

Karenanya, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu hanya meminta pihak penyelenggara mempertanggungjawabkan kontrak yang telah diteken.

Ia pun berharap ajang Formula E itu mendatangkan keuntungan atau cuan bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Makanya saya sedikit menahan diri, karena kita kesannya kita seakan-seakan mengganggu kontrak yang sudah ada, daripada jadi masalah.

Saya berharap itu dilakukan dengan baik dan (semoga) menguntungkan," ucap Gilbert.

Baca juga: Messi Ogah Main di Laga Indonesia vs Argentina seperti di Malaysia? Erick Thohir Jamin Rumput GBK

Diketahui, bila berkaca pada penyelenggaraan Formula E 2022, yang jadi sorotan Gilbert dan beberapa politikus PDIP yakni soal keuntungan dari ajang balapan itu yang dinilai tak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan.

Karenanya, Gilbert mengakui PDIP dulu sangat kukuh menolak ajang balap mobil listrik itu.

Sebab, klaim dia, kala itu Anies sangat tertutup ihwal rencana perhelatan balapan mobil listrik itu.

"Dulu kita sama Anies susah, kita mau ngajuin hak bertanya, malah gak datang. Malah bikin acara makan malam di rumahnya," tutur Gilbert. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved