Kisah Pilu Badut Difabel

Badut Difabel Ini Viral Usai Bagikan Kisah Pilu, Terpaksa Ngemis Hingga Pernah Ditangkap Satpol PP

Seorang pengemis difabel berkostum badut bernama Joni (54) tengah menjadi sorotan masyarakat.

|
TikTok joiwaypeduli
Joni, badut difabel yang mengemis di jalan menceritakan sepenggal kisah pilunya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang pengemis difabel berkostum badut bernama Joni (54) tengah menjadi sorotan masyarakat.

Pasalnya ia membagikan kisah pilunya kala ditemui oleh seorang konten kreator Tik Tok.

Joni sendiri memiliki tubuh mungil dengan kedua kaki serta tangan yang tak tumbuh normal semenjak lahir.

Sembari duduk di tepi jalan, Joni kerap menunggu belas kasih pejalan kaki yang lewat.

"Jujur sih saya malu," katanya dikutip dari video, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Cerita Pilu Badut Difabel Dulu Jadi MC di Mal kini Mengemis di Jalan: Jujur Malu, Yang Penting Halal

Terpaksa menjadi alasan ia bekerja seperti ini. Sebab sebelum pandemi ia bekerja sebagai MC badut dari mal ke mal.

"Saya dulu ngisi acara dari mal ke mal, ulang tahun anak-anak karena corona yaudah terpaksa begini (mengemis)," ungkapnya.

Meski sudah memasang muka tembok, kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP pun tak bisa terelakan.

Ia mengaku belum lama ini habis tertangkap dan ditahan selama dua minggu.

"Baru kemarin ditangkap Satpol PP, gara-gara begini (mengemis). Di sono macem-macem deh, ada yang dipukulin, ada yang apa macam-macam deh. Tapi saya sih enggak dipukulin. Dua minggu ditahan," tuturnya.

Dibuang sejak bayi

Cerita tak berhenti sampai di situ, kisah yang dibagikan kian pilu setelah dirinya mengaku dibuang sejak bayi.

Lagi-lagi kata 'malu' dilontarkannya ketika membahas hal ini.

Baca juga: Dibuang sejak Bayi, Pengamen Badut Difabel Ini Tak Dendam dengan Orang Tuanya: Saya Tetap Mengampuni

"Saya kan nggak punya orang tua mungkin karena orang tua kandung malu," jelasnya.

Apalagi, hingga saat ini dirinya tak pernah tahu kapan dilahirkan dan di mana dirinya dilahirkan.

"Saya dikasih orang, saya hidup sebatang kara, ada yang bilang dibuang di tempat sampah ada yang bilang dikasih orang," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved