Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Terkuak Fakta di Balik Video Viral Viky, Pengamat Desak Ada Sanksi Sosial: DO dari Sekolah

Viky (18), siswa SMA yang viral karena video mengaku dua tahun jalan kaki sejauh 16 kilometer untuk bersekolah didesak dapat sanksi sosial.

Kolase TribunJakarta
Ada sosok guru baik membantu Viky siswa SMA viral agar tak putus sekolah. Guru baik tersebut bahkan sampai akrab dengan keluarga Viky lantaran sering bertemu. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Viky (18), siswa SMA yang viral karena video mengaku dua tahun jalan kaki sejauh 16 kilometer untuk bersekolah didesak dapat sanksi sosial.

Pasalnya, pengakuan Viky yang membuat geger dan menimbulkan banyak simpati masyarakat bahkan sampai ada yang memberi donasi itu terbukti tak benar alias bohong.

Viky dianggap telah merugikan masyarakat secara moril hingga materil.

Pihak sekolah Viky diminta untuk mengeluarkan atau drop out Viky.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat Media Sosial, Hariqo Satria saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (7/6/2023).

Sekolah sebagai institusi pendidikan moral Viky memiliki otoritas memberi sanksi karena perlakuan yang dibuatnya.

"Solusinya menurut saya dia di-DO dari sekolahnya."

"Harus ada sanksi. Harus di-DO."

"Harus masuk dalam kode etik sekolah, siapa yang membuat hoaks, siapa yang menipu gitu kan," kata Hariqo.

Menurut Hariqo, dengan narasi Viky yang tidak sesuai fakta demi mengaduk emosi penonton videonya, ada kerugian secara moril dari masyarakat.

Baca juga: Teman Tongkrongan Saksi Masa Jaya Bisnis Keluarga Viky, Langganan Beli Umpan Ikan Sebelum Bangkrut

Terlebih terkait donasi yang diterima Viky, menurut Hariqo, harusnya donasi itu bisa diberikan kepada orang yang lebih tepat, lebih membutuhkan.

"Mereka tidak memahami karena itu kan orang sudah rugi secara materil, menggugah emosi orang, orang rugi secara moril, materi orang terkuras."

"Kemudian secara materi seharusnya seumpama uang itu diberikan kepada yang tepat, ini malah ke yang tidak tepat," ujar dia.

Bagi Hariqo, pelaku penipuan online harus mendapat sanksi agar jera dan kejadian serupa tidak terulang.

Selain Viky, akun media sosial yang membuat konten video Viky pun turut harus mendapat sanksi.

"Kalau harusnya seperti apa, harusnya ada tindakan-tindakan yang diambil dari pihak medsos."

"Misalnya ini orang ini sudah melakukan penipuan publik, dia tidak boleh bermedia sosial lagi selama dua tahun atau tiga tahun atas nama akun itu."

"Atau tidak bisa lagi bikin akun media sosial dengan nomor itu atau email itu," papar Direktur Eksekutif Komunikonten itu.

Saat ini Viky memang sedang di akhir masa studinya di SMK Daarun Nimah, kelas XII dan sudah menjalani ujian.

Namun pihak sekolah belum menetapkan Viky lulus karena Viky tercatat bolos sekolah selama 100 hari lebih.

Viky diminta mengerjalan tugas untuk menebus 100-an hari bolosnya itu agar bisa diberi surat keterangan lulus (SKL).

Viky Mengaku Jalan Kaki dan Markir

Sebelumnya diberitakan, Viky ramai jadi perbincangan lantaran kedapatan pingsan di daerah Simpang Gaplek Pamulang sekira pertengahan Mei 2023.

Saat itu, Viky direkam orang yang mendapatinya pingsan dan mengaku pusing karena kelelahan jalan kaki sepanjang delapan kilometer dari sekolahnya di Bojongsari, Depok, hendak ke rumahnya di kawasan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Jika pulang pergi Viky jalan kaki, maka jarak yang ditempuhnya bersekolah sejauh 16 kilometer.

Video Viky tengah mengurut-urut kepalanya karena pusing dan ditanyai beberapa orang itu akhirnya viral di media sosial.

Kreator TikTok @terdalam_ sampai yang pertama kali mengunggah video Viky pingsan.

Videonya ditonton sampai jutaan kali.

"Sekolah di Bojongsari Lama. Pulang ke Ciputat. Jalan kaki, delapan kiloan. (Iya) pergi sama jalan," kata Viky di unggahan TikTok @terdalam_ pada Rabu (17/5/2023).

Pada video lain diunggah pada hari yang sama, Viky mengaku sudah jalan kaki sekolah selama dua tahun.

"Dua tahun," kata Viky saat ditanya sejak kapan jalan kaki.

Sementara, soal jadi juru parkir diungkapkan Viky salah satunya di program Podcast Kode Kompas TV, Minggu (28/5/2023).

Di situ Viky mengaku menjadi juru parkir sejak delapan tahun lalu, sewaktu kelas 5 SD, ketika ayahnya jatuh sakit stroke.

"Dari kelas V SD, buat jajan saya. Saya terkadang juga buat orang tua juga," kata Viky pada program tersebut.

Jalan Kaki Terbantahkan

Penelusuran TribunJakarta.com, Viky ternyata bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.

Sementara rumah Viky berada di kawasan Kelurahan Cipayung, Ciputat, Tangsel.

Pihak sekolah membeberkan catatan akademik Viky yang ternyata baru pindak ke sekolah setahun lalu, pada kelas XII.

"Iya memang benar dia sekolah di sini," kata guru SMK Daarun Nimah yang enggan disebutkan namanya, Selasa (30/5/2023).

Guru Viky tersebut mengungkapkan bahwa dirinyalah yang membwa Viky bersekolah di Daarun Nimah.

Lantaran, saat itu, sekira 2022, Viky tengah putus sekolah pada kelas XI dari sekolah sebelumnya di SMK kawasan Ciputat.

Baca juga: Guru BANTAH Viky 2 Tahun Jalan Kaki 16 Km Sekolah, Terungkap Baru Pindah 1 Tahun

Viky pindah bersyarat ke Daarun Nimah dan naik kelas XII.

"Terus saya ketemu lagi, terus saya tawarin kalau kamu mau sekolah,"

"Saya ada nih sekolah," kata guru tersebut.

Sang guru tak ingin Viky putus sekolah karena kesulitan ekonomi.

"Iyaa karena faktornya kasihan ya kita ngerasain kalau ekonomi susah sekolah," katanya.

Guru tersebut pun memastikan bahwa tidak benar Viky dua tahun jalan kaki bersekolah di Daarun Nimah.

"Iya, pindahnya baru setahun," kata dia.

Keterangan soal Viky yang baru bersekolah selama satu tahun itupun diperkuat dari keterangan teman sekelas Viky.

Guru Viky di SMK Daarun Nimah, di Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok tertawa saat mendengar berita yang menyebut remaja tersebut berjalan kaki ke sekolah.
Guru Viky di SMK Daarun Nimah, di Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok tertawa saat mendengar berita yang menyebut remaja tersebut berjalan kaki ke sekolah. (TribunJakarta/Jaisy)

Remaja yang enggan disebut namanya itu, mengatakan Viky baru masuk sat kelas XII.

"Iya kelas tiga, masuk sini anak baru pindahan dari semester satu," kata teman laki-laki yang enggan disebut namanya tersebut.

"Jurusan pemasaran," kata dia.

Viky juga kerap terlihat naik sepeda motor ke sekolah, tidak jalan kaki seperti pengakuannya yang viral itu.

"Enggak, enggak pernah (jalan kaki). Sekolah aja kan setiap itu bawa motor terus. Saya lihat sih dia bawa motor yang warna Xeon merah. Seringnya bawa motor, jalan kaki enggak pernah lihat," ujar teman sekelas Viky.

Markir Hanya Sesekali

Di sisi lain, Viky memang pernah menjadi juru parkir di sebuah minimarket Alfamart di dekat rumahnya.

Jaraknya hanya sekira 100 meter dari rumah Viky yang sama-sama berada di pinggir jalan protokol penyambung Tangsel, Depok dan Bogor itu.

Kebenaran soal Viky benar-benar jadi juru parkir di minimarket yang identik dengan warna merah dan kuning itu diungkapkan teman-temannya yang juga menjadi juru parkir.

Ambon (15), mengungkapkan, perparkiran minimarket itu memang dikelola oleh Karang Taruna setempat.

Jadwalnya diatur per dua jam. Pemuda setempat yang mau, mendapat giliran dua jam sekali.

Jadwalnya diatur sang ketua Karang Taruna.

"Kalau di sini ada bagiannya, jadi tuh kita dari pagi misalnya dari jam 8 sampai jam 10 si A, jam 10 sampai jam 12 si B seterusnya sampai jam 12 malam. Diatur sama Karang Taruna langsung," kata Ambon kepada TribunJakarta.com. Jumat (2/6/2023).

Kolase foto Viky dan Ambon (diblur), teman tongkrongan Viky.
Kolase foto Viky dan Ambon (diblur), teman tongkrongan Viky. (Tribun Jakarta)

saat dikonfirmasi soal pengakuan Viky yang markir selama delapan tahun, Ambon tegas membantahnya.

Menurutnya, Viky hanya markir sesekali dan hanya kalau tidak punya uang.

"Kalau markir gimana ya Bang, jarang sih. Keitung jari."

"Terakhir (Viky markir), pas saya masih nongkrong sama dia itu. 2019-an itu. Enggak rutin," ujar Ambon.

Hal sama diutarakan Dila (20), remaja yang juga teman tongkrongan Viky.

Dila mengatakan, Viky markir hanya jika dia mau. Tidak rutin seperti pengakuannya, selama delapan tahun demi menjadi tulang punggung keluarga.

"Markir mah udah lama, dari kapan tahu. Sekarang mah udah gak markir lagi."

"Terakhir 2018-an lah. Lima tahun lalu. Semau dia, markir mah markir, enggak mah enggak," kata Dila pada kesempatan yang sama.

Dila pun menasihati Viky agar berbicara sesuai fakta.

"Ya kalau ngomong yang benar dah. Banyak juga orang susah di luar sana yang lebih-lebih dari dia gitu yang harus ditolong," pungkasnya.

Belum Mau Diwawancara

TribunJakarta.com sudah mencoba mewawancarai langsung Viky, namun pihak keluarganya belum berkenan.

"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di rumah Viky, Selasa (23/5/2023).

Ia mengaku masih salah satu satu anggota keluarga Viky. Kendati demikian, ia juga belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Viky.

"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.

"Gini saja, saya minta nomor kontak mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.

Pada Jumat (2/6/2023), sekali lagi TribunJakarta.com menyambangi rumah Viky.

Saat pintu rumahnya diketuk, yang keluar adik laki-lakinya Viky dan mengatakan abangnya sedang tidak ada di rumah.

Sang adik pun memberikan nomor ponsel Dani, kreator konten TikTok @terdalam_.

Viky memang kerap terlihat bersama Dani di berbagai kesempatan, termasuk saat tampil di program televisi.

Namun saat dihubungi untuk wawancara Viky, Dani belum menyanggupi wawancara karena mengaku sedang bekerja di luar kota.

"Kebetulan kita lagi ke luar kota ada sedikit pekerjaan."

"Mungkin nanti setelah kembali nya," kata Dani melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (4/6/2023).

Hingga hari ini, Rabu (7/6/2023), Dani belum juga menyanggupi wawancara dan mengatakan baru akan kembali dari kerja luar kota itu pada hari Minggu.

Ketika diminta untuk wawancara via telepon, Dani belum membalas.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved