Ancol Digoyang Isu Konflik Internal dan Proyek Mangkrak, Petingginya Dipanggil ke Kantor Dewan

Politisi PKS itu hanya meminta Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD) untuk segera turun tangan menangani masalah Ancol ini.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
korporat.ancol.com
Direksi dan pemegang saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Jumat (19/5/2023). Terkini, PT Pembangunan Jaya Ancol tengah digoyang isu konflik internal hingga berujung mangkraknya sejumlah proyek. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Pembangunan Jaya Ancol tengah digoyang isu konflik internal hingga berujung mangkraknya sejumlah proyek.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengaku sudah mendengar kabar tersebut.

Pihaknya pun berencana bakal memanggil para petinggi PT Pembangunan Jaya Ancol ke kantor DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat.

Para anggota Dewan DKI Jakarta itu ingin mengetahui persis duduk perkara yang sebenarnya terjadi.

"Kami pekan depan akan coba memanfaatkan satu-dua hari rapat kerja mengundang mitra," kata Ismail kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Mengenai isu adanya konflik internal di kepengurusan Ancol, Ismail enggan berspekulasi lantaran mengaku belum mendapatkan informasi secara mendetil.

Baca juga: Tak Sejalan dengan Bamsoet, Sekda DKI Joko Agus Ingin Formula E 2024 Tetap Digelar di JIEC Ancol

Politisi PKS itu hanya meminta Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD) untuk segera turun tangan menangani masalah Ancol ini.

"Saya pikir ini sudah waktunya BP-BUMD melakukan pembenahan dan fungsinya sehingga jangan lagi ketika aspek finansial sudah tidak ada masalah justru terganjal oleh masalah internal, makanya kita akan lihat sejauh mana BP-BUMD membenahi," ucap Ismail.

Sementara itu, terkait adanya proyek mangkrak di Ancol bisa disebabkan karena adanya pandemi Covid-19 yang sempat melanda sehingga terkendala masalah finansial.

Pasalnya, saat dihantam pandemi Covid-19, roda perekonomian di kawasan Ancol yang merupakan tempat rekreasi favorit di Jakarta terpaksa mati suri.

Baca juga: DPRD DKI Sepakat Panggil PAM Jaya, Bakal Cecar Audit Keuangan yang Bikin BPK Ogah Beri Penilaian

"Proyek di Ancol yang mangkrak ada banyak faktor.

Pertama, proyek itu dicanangkan ketika ada Covid sehingga secara finansial tidak jadi prioritas yang dituntaskan karena kita tahu Ancol berupaya bertahan untuk tidak melakukan banyak PHK karena dia industri hiburan sehingga otomatis itu tidak dilaksanakan.

Kalaupun ada faktor finansial juga karena ada beberapa ada proses penggantian sampai dua kali sampai tiga kali yang terakhir direktur utama dan jajarannya," paparnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved