Stafsus Menkeu Optimis Disetujuinya Usulan Penambahan Anggaran BP2MI

Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo optimis disetujuinya penambahan anggaran BP2MI oleh pihaknya.

Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas 481 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (25/7/2022) malam. Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo optimis disetujuinya penambahan anggaran BP2MI oleh pihaknya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan Yustinus Prastowo optimis disetujuinya penambahan anggaran BP2MI oleh pihaknya.

Hal itu dikatakan Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi dan Strategis itu menangapi hasil RDP Komisi IX DPR RI yang menyetujui penambahan pagu anggaran Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebesar Rp430 miliar tahun 2024.

"Menurut kami penambahan anggaran BP2MI ini penting, karenanya kami optimistik ini mendapat dukungan karena tujuan-tujuanya juga baik," tutur Yustinus kepada wartawan di sela pelepasan 215 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam program G To G ke Korea Selatan di Hotel Paninsula, Senin (12/6/2023).

 

Yustinus mengungkapkan penambahan anggaran BP2MI merupakan hal yang logis. Pasalnya, lembaga yang dipimpin Benny Rhamdani itu begitu masif melindungi PMI dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Anak Buah Sri Mulyani itu juga tak menampik bahwa PMI setiap tahunnya menyumbangkan devisa sebesar Rp 159,6 triliun kepada negara. Sumbangan devisa ini menjadi yang terbesar setelah sektor migas.

Baca juga: Ribuan Pekerja Migran jadi Korban TPPO, BP2MI Soroti Mafia Belum Tersentuh Hukum

"Ya, mendengar paparan Pak Benny tadi sangat luar biasa, bagaimana melindungi PMI, PMI juga menghasilkan devisa banyak itu tidak bisa dipungkiri, nanti kita sampaikan pencapaian BP2MI ini ke Bu Sri Mulyani," katanya.

Menurut Yustinus, penambahan anggaran tersebut untuk meningkatkan kinerja lembaga pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kendati begitu, anak buah Sri Mulyani itu mengatakan, terlebih dahulu akan membahas penambahan anggaran BP2MI tersebut dengan Banggar dan Komisi XI DPR RI untuk melakukan persetujuan.

"Saya rasa ini sangat valid, kami mengapresiasi dorongan dari Komisi IX, kami nanti akan berkordinasi dengan Badan Anggaran DPR tentang usulan-usulan ini untuk kita pertimbangkan dan nanti kita bahas dengan Badan Anggaran termasuk bersama Komisi XI bahw ini untuk meningkatkan kinerja sebuah lembaga," pungkasnya.

Baca juga: Jangan Tergiur Gaji Tinggi, BP2MI Minta Masyarakat Hati-hati Terhadap Perekrutan PMI Ilegal

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI menyetujui penambahan pagu anggaran BP2MI sebesar Rp 408 miliar di tahun 2024, pada Rabu (7/6/2023).

Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan persetujuan tersebut diambil dalam RDP setelah mendengarkan pandangan masing-masing fraksi di Komisi IX DPR.

"Penambahan anggaran yang kami ajukan tidak terlalu banyak hanya Rp450 miliar dari Rp320 miliar anggaran kita saat ini, sehingga totalnya 750 miliar. Alhamdulilah telah disetujui semua fraksi pada saat rapat tadi," kata Benny usai RDP bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Benny menjelaskan, penambahan anggaran tersebut untuk menjalankan program BP2MI untuk melindungi  Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelayanan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved