Avanza Tabrak Pemotor di Cakung

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Tabrak Lari di Cakung Hingga Korbannya Tewas Terlindas Mobil

Terkuak tampang OD (26) pelaku tabrak lari di Cakung yang menyebabkan korbannya, Moses Bagus Prakoso (33) tewas terlindas Avanza. Ia tertunduk lesu.

YouTube Kompas TV
Tampang OD pelaku tabrak lari di Cakung yang menyebabkan korban Moses Bagus Prakorso (34) tewas setelah terlindas Avanza di di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur pada, Rabu (14/6/2023) pagi. 

TRIBUJAKARTA.COM, JAKARTA - Terkuak tampang OD (26) pelaku tabrak lari di Cakung yang menyebabkan korbannya, Moses Bagus Prakoso (33) tewas setelah terlindas Avanza.

Insiden tabrak lari itu terjadi di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur pada, Rabu (14/6/2023) pagi.

Dari tayangan Youtube Kompas TV, terlihat OD hanya tertunduk lesu di hadapan penyidik saat dimintai keterangan di Satlantas Polres Metro Jakarta Timur.

Ia terlihat memakai kaos merah marun. Kedua tangan OD tak terlihat terhalang meja penyidik.

Terdapat botol air mineral di meja.

Baca juga: Sopir Avanza Tabrak Lari Moses di Cakung, Praktisi SDCI: Niatnya Jelek, Harusnya Dijerat Pasal Berat

Tayangan Youtube Kompas TV juga memperlihatkan mobil Avanza berwarna silver berpelat nomor B 2969 KFI.

Mobil tersebut yang dikemudikan OD saat melindas Moses hingga tewas.

Sementara itu, Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan pihaknya bakal melimpahkan kasus ke Reserse Kriminal (Reskrim) bila dari hasil gelar perkara kasus termasuk tindak pidana.

Tampang OD pelaku tabrak lari di Cakung yang menyebabkan korban Moses Bagus Prakorso (34) tewas setelah terlindas Avanza di di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur pada, Rabu (14/6/2023) pagi.
Tampang OD pelaku tabrak lari di Cakung yang menyebabkan korban Moses Bagus Prakorso (34) tewas setelah terlindas Avanza di di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur pada, Rabu (14/6/2023) pagi. (YouTube Kompas TV)

"Nanti hasil gelar seperti apa untuk memastikan apakah memenuhi unsur penyidikan, kalau misalkan ke Reskrim kita tunggu saja," kata Edy saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (16/6/2023).

Berdasar hasil pemeriksaan sementara dilakukan penyidik Unit Laka Satlantas Jakarta Timur antara OD dengan Moses tidak saling kenal, dan kasus kecelakaan tidak disengaja.

Namun penyidik Unit Laka Satlantas Jakarta Timur masih mendalami unsur kesengajaan dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap OD yang sudah ditahan dan ditetapkan tersangka.

Baca juga: Kasus Tabrak Lari Moses di Cakung Bakal Dilimpahkan ke Reskrim Bila Terdapat Unsur Pidana

"Lagi didalami dulu, nanti akan digelar (perkara) lagi juga. Nanti hasil gelarnya seperti apa. Apakah memang ada unsur sengaja atau apa," ujar Edy.

Edy menuturkan hingga kini penanganan kasus dan penahanan OD masih ditangani Unit Laka Satlantas Jakarta Timur, belum ada rencana pelimpahan ke Ditlantas Polda Metro Jaya.

Sedangkan bila nantinya kasus merupakan tindak pidana umum, jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur akan menyampaikan hasil gelar perkara kepada pihak keluarga Moses untuk membuat laporan pidana.

"Belum (dilimpahkan ke Polda Metro Jaya). Kalau hasil gelar (perkara) ternyata yang menangani Reskrim keluarganya pun harus membuat LP (laporan) ke Reskrim sana," tuturnya.

Keluarga Korban Sebut Pelaku Tak Minta Maaf

Proses pemakaman Moses Bagus Prakoso korban tabrak lari di Jalan Raya Bekasi Cakung Jakarta Timur, pemakaman dilakukan di TPU Perwira Bekasi, Jumat (16/6/2023).
Proses pemakaman Moses Bagus Prakoso korban tabrak lari di Jalan Raya Bekasi Cakung Jakarta Timur, pemakaman dilakukan di TPU Perwira Bekasi, Jumat (16/6/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sedangkan Keluarga Moses Bagus Prakoso (33) mengaku belum ada komunikasi dengan pihak pelaku.

Magdalena (62), ibu korban mengatakan, belum ada inisiatif permintaan maaf dari keluarga pelaku.

"Tidak ada (komunikasi), sampai saat ini inisiatif untuk meminta maaf pun tidak ada," kata Magdalena, Jumat (16/6/2023).

Lois Bunga Lestari (26) adik korban menambahkan, setelah proses pemakaman pihaknya akan fokus pada proses hukum.

"Kita keluarga masih belum kenal, masih menjalani proses sampai almarhum kakak kami dimakamkan, jadi setelah ini baru kami konfirmasi, cari tahu mohon teman-teman media bantu kami juga ya," jelas dia.

Baca juga: Jejak Ban Mobil Berbekas di Tubuh Moses, Pelaku Bohong Ingin Pinggirkan Korban, Bukti Ini Penguat

Lois menegaskan, korban sama sekali tidak mengenal pelaku.

Dia juga mempertanyakan kenapa ada informasi yang mengatakan pelaku dengan korban bertetangga.

"Kenapa pihak berwajib bisa ada statement tetangga, bisa dipastikan Moses sama sekali tidak mengenal pelaku, kita keluarga juga tidak mengenal," kata Lois.

Nicolas Catra Prakoso (29) yang juga adik korban menambahkan, pelaku berdasarkan informasi yang beredar tinggal di Harapan Indah, Kota Bekasi.

Sementara Moses dan keluarga, tinggal di Perumahan Taman Harapan Baru. Jarak kedua komplek perumahan itu menang berdekatan.

"Bukan tetangga, tapi memang sepertinya dia bertempat tinggal di Harapan Indah, kami bertempat tinggal di Taman Harapan Baru," ucapnya.

"Itu radiusnya sekitar satu kilometer lebih, jadi sangat bisa dibilang kita enggak kenal sama sekali dan kita bisa bilang bukan tetangga," tambahnya.

Ada pun Moses telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Bekasi Utara pada Jumat (16/6/2023).


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved