Pria Obesitas 300 Kilogram

Terungkap Sosok Baik Hati yang Urus Fajri Pria Obesitas 300 Kg, Sehari-hari Bareng Ibunya yang Sakit

Ada sosok baik hati di balik kehidupan Muhammad Fajri, pria pengidap obesitas 300 kilogram asal Ciledug, Kota Tangerang.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto tetangga Fajri, Herman dan Fajri pria obesitas seberat 300 Kg. Ada sosok baik hati di balik kehidupan Muhammad Fajri, pria pengidap obesitas 300 kilogram asal Ciledug, Kota Tangerang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CILEDUG - Ada sosok baik hati di balik kehidupan Muhammad Fajri, pria pengidap obesitas 300 kilogram asal Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.

Sosok ini yang punya banyak cerita dan kerap dimintai tolong oleh Fajri.

Herman (58) atau yang oleh Fajri dipanggil Bapa Baim inilah yang banyak membantu pria obesitas itu dalam kesehariannya.

Dia tinggal persis di sebelah kiri rumah Baim.

"Kalau minta tolong, dia nelepon saya," kata Herman saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (16/6/2023).

Baca juga: Tiap Malam Dengar Tangisan Fajri Pria Obesitas, Acim Kaget Tetangganya Punya Penyakit Serius

Beberapa pertolongan yang rutin diberikan Herman kepada Fajri yakni untuk urusan membeli token listrik, air galon hingga mengambil uang di ATM.

"Dia kan kadang suka dikasih uang sama saudaranya, nah itu minta tolong ambilin ke ATM, kadang minta tolong ke anak saya juga," ujar Herman.

Sebagai tetangga, Herman memang cukup perhatian terhadap kehidupan Fajri.

Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang
Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa)

Sebab, di rumahnya, Fajri hanya tinggal berdua dengan ibunya yang juga mengalami masalah kesehatan.

Sedangkan ayah Fajri telah meninggal dunia.

Fajri sebenarnya memiliki kakak namun tidak tinggal serumah karena sudah berkeluarga.

Baca juga: Pengakuan Fajri Tak Pernah Mau Berobat Meski 8 Bulan Idap Obesitas Ekstrem Bikin Haru

Sebelum sakit, Fajri bekerja sebagai tulang punggung keluarga menjadi tukang biro jasa surat-surat kendaraan.

"Ibunya juga kasihan enggak berdaya. Kalau jalan juga memang megang-megang, tua banget sih belum tapi emang ada penyakit juga," ujar Herman.

Kerap Ajak Fajri Berobat

RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya.
RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. (Wartakota)

Sebagai tetangga, Herman sudah berulangkali membujuk Fajri untuk mau berobat setelah tetangganya itu mengalami kecelakaan motor sekira delapan bulan lalu.

Pasalnya, akibat kecelakaan itu membuat kaki kanannya terluka.

Namun saat itu, Fajri enggan dibawa berobat dan hanya meminta tolong untuk dibelikan minyak gosok saja kepada Herman.

"Dia bilang gamau ngerepotin orang karena badannya besar," ujar Herman.

Beberapa waktu kemudian, luka di kaki Fajri tak juga sembuh bahkan terlihat semakin parah dan membengkak.

Herman lagi-lagi membujuk Fajri untuk mau berobat, tapi hal itu selalu ditolak oleh Fajri secara halus.

Herman (58) tetangga rumah Muhammad Fajri (26) menceritakan keseharian pemuda pengidap obesitas 300 kilogram itu sebelum dievakuasi dari rumah di CIledug, Kota Tangerang, ke rumah sakit.
Herman (58) tetangga rumah Muhammad Fajri (26) menceritakan keseharian pemuda pengidap obesitas 300 kilogram itu sebelum dievakuasi dari rumah di CIledug, Kota Tangerang, ke rumah sakit. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Hingga akhirnya sekira sepekan lalu, Fajri mulai mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kerap ngilu terutama pada malam hari.

Kabar sakitnya Fajri itu terdengar ke para tetangganya sampai ketua RT setempat.

Hal itu membuat pihak dokter dari puskesmas setempat mendatangi rumah Fajri untuk memeriksa kondisi.

"Tapi ga hari itu juga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Herman.

Selang beberapa hari kemudian atau tepatnya Senin (5/6/2023), Herman kemballi dimintai tolong oleh Fajri.

Kali ini, Herman dimintai tolong untuk menjahitkan sarung untuk persediaan salinan baju Fajri di rumah sakit.

"Karena katanya dia hari Rabu mau dibawa ke rumah sakit. Nah dia minta tolong saya bawa tiga sarung untuk dijahit jadi dua sarung untuk salinan dia dirawat," kata Herman.

Pada Rabu (7/6/2023) pagi, kediaman Fajri ramai dipenuhi orang.

Baca juga: Terungkap Keseharian Fajri Obesitas 300 Kg sebelum Dievakuasi: Geser Badan Butuh Waktu 2 Jam

Tak hanya warga sekitar, sejumlah dokter dari puskesmas dan perwakilan kelurahan Karang Tengah, Ciledug mendatangi rumah Fajri untuk mengevakuasi pemuda itu ke rumah sakit.

Namun upaya itu tak mudah. Bobot Fajri yang begitu berat membuat pihak kelurahan lantas menghubungi Satpol PP hingga petugas Damkar untuk membantu evakuasi.

Alhasil, seperti yang beredar di media sosial, Fajri harus dievakuasi menggunakan alat berat forklift untuk mengangkutnya menuju mobil bak terbuka yang bakal membawanya ke rumah sakit.

Selama proses evakuasi nan dramatis itu berlangsung, warga sekitar pun terharu menyaksikan perjuangan Fajri.

"Itu evakuasi dari jam 8 pagi baru kelar jam 5 sore, itu di jalan rumah Fajri penuh bukan main, warga pada berdoa pas Fajri lagi dievakuasi," kata Herman.

Saat ini, Fajri masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dirujuk dari RSUD Kota Tangerang.

Di RSCM, Fajri menjadi pasien obesitas kedua yang pernah ditangani di rumah sakit itu setelah Arya Permana pada tahun 2016 silam.

Saat ini tim dokter fokus terlebih dahulu untuk menstabilkan kondisi kesehatan Fajri yang menurun selama sebulan terakhir.

Saat dilarikan ke rumah sakit, Fajri memang mengeluhkan masalah pernapasan.

Sebanyak 14 dokter dari berbagai bidang keahlian dikerahkan untuk menangani Fajri.

Herman berharap tetangganya itu bisa pulih dan kembali menjalani aktivitasnya menjadi tulang punggung keluarga.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved