Gus Mus Besarkan Hati David Ozora Korban Penganiayaan Mario Dandy: Ujian Akan Menaikkan

TRIBUNJAKARTA.COM - Cristalino David Ozora (17) mendapat wejangan dari KH Mustofa Bisri, seorang kiai besar dan juga tokoh Nahdlatul Ulama.

Gus Mus, sapaan karib Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang itu membesarkan hati David yang merupakan korban penganiayaan berat oleh Mario Dandy Satriyo.

Mario, serta dua orang lainnya, Shane Lukas dan anak AG, tengah menjalani rangkaian persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap David.

David juga sempat koma hingga mengalami penurunan kesehatan, termasuk kesadarannya hingga harus mendapatkan penanganan khusus dari tim dokter dan tenaga medis.

Gus Mus berbicara tentang hikmah di balik ujian yang diberikan Allah.

David diyakinkan bahwa Allah sedang menaikkan pangkat atau derajat dengan diberi ujian berat.

"Ujian itu untuk kenaikan."

"Tuhan kalau mau menaikkan pangkatnya hambanya, dia akan menguji."

"Setiap ujian akan menaikkan," kata Gus Mus.

Baca juga: David Ozora Sowan ke Gus Mus, Tertawa Lepas Didoakan Sambil Ditepuk kakinya: Sehat

Wejangan itu disampaikan ketika David serta ayahnya, Jonathan Latumahinda dan rombongan sowan ke kediaman Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah, pada Selasa (20/6/2023).

David dan Jonathan kompak mengenakan sarung, kaos hitam serta peci hitam saat menemui kiai yang juga penulis puisi dan pelukis itu.

Kedatangan David dan keluarga disambut langsung Gus Mus.

Suasana cair terlihat kala anak yang mengagumi Gus Dur itu disuguhkan kopi lelet khas Rembang.

Meski David mengaku tak suka kopi, ia tetap meminumnya karena dijelaskan bahwa kopi kali ini berbeda dari yang lain.

"Ini kopi, ini teh. Enggak doyan kopi ya."

"Ini kopinya lain," kata Gus Mus.

Kehangatan pertemuan David dengan Gus Mus direkam akun Youtube KANAL MATAAIR.

David dan keluarga juga disuguhkan makanan oleh Gus Mus.

Nasi dan beberapa lauk dihidangkan di meja.

David yang melihat olahan cumi, langsung menyendok nasi cukup banyak.

"Wah enggak bisa dikit ini," kata dia.

Pada sowan itu, Jonathan yang lebih banyak bicara ke Gus Mus terutama tentang kondisi David.

Ia menggunakan bahasa jawa halus kala berbicara kepada Gus Mus.

Gus Mus, selain mendoakan juga memberi nasihat agar senantiasa bersyukur, salah satunya karena masih bisa makan.

Walau bagaimanapun, kata Gus Mus, makan adalah nikmat, dan merupakan perintah Allah melalui Al-Qur'an.

"Banyak perintah makan dari pada perintah puasa. Coba lihat saja di Al-Qur'an."

"Kalau kamu makan, ingat Tuhan, Alhamdulillah."

"Banyak orang yang gak bisa makan, saya bisa makan," kata Gus Mus.

Setelah menerima wejangan dan dioakan, David, Jonathan serta rombongan pamit dengan mencium tangan Gus Mus.