Cerita Kriminal

Sosok Turah yang Penggal Kepala Teman Wanita di Klaten, Ternyata Mantan Narapidana Nusa Kambangan!

Sosok yang telah memenggal kepala R, tak lain adalah temannya sendiri, bernama Turah alias Daud (40). Siapakah Turah sebenarnya?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
tribunjogja
Jasad seorang wanita berinisi R (57) ditemukan di rumah kontrakannya di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Kondisi tubuh korban bersimbah darah dengan kepala terpenggal. Sosok yang telah memenggal kepala R, tak lain adalah temannya sendiri, bernama Turah alias Daud (40). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten dihebohkan dengan penemuan jasad seorang wanita berinisi R (57).

Bagaimana tidak? Jasad R ditemukan warga di rumah kontrakannya dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

TONTON JUGA

Kondisi tubuh korban ditemukan bersimbah darah dengan kepala terpenggal.

Tubuhnya ditemukan di dalam kamar timur, sedangkan kepala ada di ruang tamu.

Sosok yang telah memenggal kepala R, tak lain adalah temannya sendiri, bernama Turah alias Daud (40).

Dikutip TribunJakarta dari TribunJogja bagi Turah membunuh orang bukan hal baru.

Sebelumnya dia pernah melakukannya saat masih di tempat kelahirannya, di Wonosobo.

Baca juga: Kasus Pengemudi Avanza Tabrak Pemotor di Cakung Murni Pembunuhan, Rekaman CCTV Jadi Bukti

Tak tanggung-tanggung, akibat perbuatannya tersebut Turah ditahan di pulau kematian, Nusakambangan, Cilacap.

Turah membunuh seorang wanita pada 2009 lalu.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi mengatakan pelaku merupakan seorang residivis.

"Sedikit cerita, kami juga sedang koordinasi dengan polres Wonosobo (mengenai kasus pembunuhan di Wonosobo)," kata Lanang,

Hanya saja, dari pengakuannya, tersangka mengaku jika saat itu, pelaku merasa dibohongi oleh seorang wanita.

Baca juga: Didakwa Pasal Pembunuhan, Densus yang Habisi Nyawa Sopir Taksi Daring di Depok Ketagihan Judi Online

"Namun sesuatu tersebut, uang tersebut tidak diberikan kepada tersangka, sehingga pada saat itu tersangka membunuh korban," katanya.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono menambahkan jika pelaku sebelumnya telah menjalani hukuman penjara di Alcatraz-nya Indonesia.

"Dengan vonis 12 tahun penjara, dan menjalaninya di LP Nusakambangan, kemudian keluar tahun 2017," tambahnya.


Motif Turah

Turah membunuh R rupanya gara-gara sakit hati dituduh mencuri uang Rp 20 ribu.

Aksi pembunuhan itu dilakukan Daud, pada Kamis (22/6/2023) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.

Tak nampak wajah penyesalan dari diri Daud.

Dia pun nampak tenang nan tegas saat diwawancarai awak media di Mapolres Klaten.

Dengan lantang, Daud mengaku puas usai memutilasi korban.

Baca juga: Tega! Jasad Bayi di Tempat Sampah Cakung Korban Pembunuhan Ibu Kandung

"Enggak," kata Daud dengan tenang saat menjawab pertanyaan apakah ada penyesalan.

Dia mengaku sudah merencanakan pembunuhan ini.

Hanya saja, dia tak merencanakan untuk memutilasi korban.

Namun, pelaku yang keberingasan kemudian mengambil pisau dan golok di gudang untuk memutus leher korban.

Pelaku pun mengaku puas setelah bisa memutus leher korban.

Dalam menghabisi korban, Turah cukup kesetanan.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Tawuran Bersenjata Tajam di Warakas yang Viral di Medsos, Ini Tampangnya

Korban yang sudah tak berdaya, setelah dicekik, dibanting dan dipukul, belum cukup memuaskan dahaganya.

Turah pun kemudian mengambil sebilah pisau untuk menyembelih korban.

Tak cukup disitu saja, kucuran darah tak membuatnya panik.

Turah pun kemudian mengambil sebilah parang sepanjang 40 sentimeter yang ada di gudang.

"Kalau niat (memutilasi) enggak. Intinya biar saya puas saja," pungkasnya. (*)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved