Bapak Tiri Diduga Perkosa dan Lecehkan 2 Putrinya di Depok, Ibu Kandung Cuma Bilang 'Sabar'

Seorang bapak tiri di Kota Depok diduga telah merudapaksa dan melecehkan dua putrinya berinisial M (16) dan E (14) yang masih di bawah umur.

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
D saat memberikan keterangan terkait peristiwa rudapaksa dan pelecehan yang dialami oleh dua keponakannya, Senin (26/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Seorang bapak tiri di Kota Depok diduga telah merudapaksa dan melecehkan dua putrinya berinisial M (16) dan E (14) yang masih di bawah umur.

Peristiwa ini terkuak ketika kedua korban akhirnya berani melapor ke keluarganya.

Salah seorang keluarga korban yang merupakan bibinya berinisial D (47), mengatakan, terbongkarnya kasus ini bermula ketika kedua korban tiba-tiba menginap di rumahnya.

"Jadi mereka berdua (korban) kan gak tinggal dekat sama saya, terus mereka tiba-tiba suka nginep di rumah saya. Akhirnya saya tanya kenapa nginep di rumah saya terus, katanya mereka gak nyaman sama om (bapak tirinya yang merupakan terduga pelaku)," kata D di Polrestro Depok, Senin (26/6/2023).

"Akhirnya saya tanya terus mereka dipukul atau enggak, disitu barulah cerita semuanya diungkap. Setelah dia ngomong besoknya saya langsung lapor, kira-kira seminggu lalu," sambungnya lagi.

Baca juga: Kesal Ditegur Parkir Sembarangan, Bule di Bali Ini Tonjok Seorang Bapak dan Acungkan Jari Tengah

D mengatakan, korban E mengakui dirinya dilecehkan oleh terduga pelaku menggunakan tangan.

Sementara M, mengaku sudah disetubuhi oleh terduga pelaku.

"Menurut keterangan dari kakaknya yang M, ia sudah disetubuhi oleh bapak tirinya. Kalau yang kecil dilecehkan dipegang-pegang," tuturnya.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Jalan Gatot Subroto: Mobil Calya Tabrak Separator Jalur Bus TransJakarta

Ulah bejat sang bapak tiri itu disebut D sudah dilaporkan oleh kedua korban ke ibu kandungnya.

Namun respon sang ibu kandung hanya meminta agar kedua korban bersabar saja.

"Saat pertama kali kejadian mereka ini sudah ngadu ke ibu kandungnya, tapi ibu kandungnya hanya bilang 'sabar, sabar, mamah gak mau kenapa-napa'. Malah gitu ngomongnya coba bayangin," ungkapnya.

"Akhirnya kejadian itu terjadi lagi besoknya dan terus menerus secara berulang-ulang, selama setahun belakangan ini," timpal D lagi.

Terakhir, D mengatakan ia berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut kasusnya dan menemukan terduga pelaku serta ibu kandung korban yang kini tidak diketahui keberadaannya.

"Harapannya segera diusut, biar ada keadilan untuk keponakan saya. Biar keponakan saya ini juga gak takut lagi dengan ancaman bapak tirinya," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved