Pemkot Jakarta Timur Bakal Menata 78 RW Kumuh Mulai Sumur Resapan Hingga Saluran Air

Pemkot Jakarta Timur bakal menata ulang 78 RW kumuh mulai dari sumur resapan dan perbaikan saluran air.

Istimewa
Pembangunan saluran air di permukiman warga RW 01 dan RW 13, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pemkot Jakarta Timur bakal menata ulang 78 RW kumuh mulai dari sumur resapan dan perbaikan saluran air. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sebanyak 78 Rukun Warga (RW) kumuh yang tersebar di Jakarta Timur akan dilakukan penataan ulang oleh Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP).

Penataan yang dilakukan meliputi sarana prasana dan infrastruktur, meliputi perbaikan saluran air, pengaspalan jalan lingkungan yang lebarnya kurang dari tiga meter, beton cor jalan rusak.

Kemudian pembuatan sumur resapan untuk mengatasi genangan dan pemasangan aksesoris jalan, di antaranya pemasangan cermin cembung, pembuatan taman dan gapura.

"Dilakukan melalui program Community Action Plan (CAP) Collaborative Implementation Program (CIP)," kata Kasi Perencanaan dan Pengawasan Sudin PRKP Jakarta Timur, Utami Widianingsih, Senin (26/6/2023).

Hingga kini sudah 40 RW dalam proses pengerjaan, di antaranya RW 01 Ceger, RW 01 dan 13 Duren Sawit, RW 01 Pulogadung, RW 07 Cakung Barat, RW 09 Palmeriam, RW 04 Pondok Bambu.

Baca juga: Ayahnya Pemulung dan Tinggal di Gubuk Kumuh, TikTokers Viral Ini Kini Jadi Cantik Bergelimang Harta

Sementara untuk 38 RW kumuh lain yang sebelumnya sudah ditetapkan Sudin PRKP Jakarta Timur akan dilakukan penataan akan dikerjakan secara bertahap sepanjang sisa tahun 2023.

"Khusus di RW 01 Ceger dan RW 01 serta RW 13 Duren Sawit, pembangunan saluran air sudah rampung. Kita akan lanjutkan ke pemasangan aksesoris jalan dan pengaspalannya," ujarnya.

Kemudian untuk pembuatan sumur resapan untuk mengatasi genangan, saat ini hanya dilakukan di wilayah permukiman RW 04 Pondok Bambu dan RW 01 dan RW 13 Duren Sawit.

Diharapkan setelah ditata lewat program CAP yang merupakan bentuk kolaborasi antara warga dan Pemprov DKI dalam pembangunan permukiman warga, kondisi lingkungan lebih baik.

"Penataan lingkungan di RW kumuh ini tindak lanjut dari usulan warga melalui Musrenbang tahun 2022 lalu," tutur Utami.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved