Sebentar Lagi Idul Adha, Simak Tips Konsumsi Daging Kurban Agar Terhindari dari Kolestrol
Sebentar Lagi Idul Adha, Simak Tips Konsumsi Daging Kurban Agar Terhindari dari Kolestrol
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jelang Idul Adha, simak tips konsumsi daging kurban agar terhindari dari risiko Kolesterol.
Sebentar lagi, Idul Adha akan tiba.
Biasanya, masyakat akan menyajikan berbagai menu olahan daging setelah penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital BSD, Elia Indrianngsih, daging kurban seperti sapi ataupun kambing pada dasarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Hal ini dikarenakan daging sapi ataupun kambing merupakan sumber protein dan mineral yang mengandung zat besi dan vitamin.
Akan tetapi perlu diingat, bahwa mengkonsumsi daging juga tidak baik bila dilakukan secara berlebih.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, Puasa Arafah atau Puasa Qadha yang Harus Diutamakan?
Sebab, di dalam daging kambing atau sapi juga terkandung zat kolesterol dan lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.
"Konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu lama akan meningkatkan risiko beberapa penyakit," kata dia, dikutip dari keterangan pers Eka Hospital, Senin (26/6/2023).
Salah satu risiko yang mengintai bila mengkonsumsi daging berlebihan, ialah kolesterol dan trigliserida tinggi.
Kelebihan kolesterol dan triligserida di dalam darah menyebabkan resiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam pembuluh darah, dapat menimbulkan aterosklerosis yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang kemudian menjadi cikal bakal penyakit jantung koroner dan juga stroke.
Selain itu, konsumsi daging berlebih juga bisa meningkatkan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup.
Apalagi, jika daging tersebut diolah dengan minyak dan santan dengan kalori yang cukup besar.
Untuk menghindari risiko ini, berikut ini adalah beberapa tisp aman mengkonsumsi daging kurban saat Idul Adha :
1. Konsumsi dengan porsi secukupnya
Hindari konsumsi daging secara berlebihan untuk menghindari beberapa risiko di belakangnya.
Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan Anda mengolah dan mengkonsumsinya dengan porsi yang secukupnya.
2. Pemilihan daging
Tips selanjutnya untuk mengkonsumsi daging kurban agar tetap sehat ialah dengan memilih jenis daging yang akan diolah.
Sebagai saran, sebaiknya hindari jeroan atau bagian pada area perut.
Anda bisa menggunakan area daging yang tidak berlemak seperti has dalam salah satunya.
3. Pengolahan Daging
Proses pengolahan daging, juga bisa menjadi tips sehat dalam konsumsi daging kurban.
Kebanyakan, daging kurban akan diolah dengan menggunakan banyak minyak, santan, atau bahkan dibakar.
Akan tetapi bila mau tetap sehat, dr Elia menyarankan agar daging kurban diolah menjadi sup bening saja.
Kalaupun ingin dimasak dengan santan, sebaiknya batasi jumlah kuahnya.
Hindari konsumsi daging kurban yang gosong apabila diolah dengan proses pembakaran.
4. Lengkapi dengan konsumsi serat dan olahraga
Mengkonsumsi sayur dan buah bisa menjadi penyeimbang saat Anda menyantap daging dalam jumlah banyak.
Supaya tetap sehat, pastikan Anda menjalani pola hidup sehat dengan konsumsi serta dan olahraga.
Mengkonsumsi serat seperti sayur dan buah bisa menjadi penyeimbang saat Anda menyantap daging dalam jumlah banyak.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu tubuh menjadi lebih bugar.
:Sebaiknya hindari menyantap makanan terutama daging 2 jam sebelum Anda tidur," kata dr Elia.
6. Stop menu yang sama pada keesokan harinya
Setelah Anda mengkonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya.
Anda bisa mengganti pilihan lauk pauk lainnya untuk menghindari konsumsi daging secara berlebihan.
Misalnya seperti dengan ikan, tahu, tempe, juga sayur-sayuran.
Itulah beberapa tips sehat konsumsi daging saat Idul Adha tanpa takut dengan risiko penyakit di belakangnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
| Dua Wilayah di Jakarta Jadi Percontohan Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas |
|
|---|
| Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, FAKTA Indonesia Deklarasi Kampung Siaga Diabetes dan Obesitas |
|
|---|
| Aksi Damkar Pakai Teknik Khusus Bantu Pemakaman Warga Berat 208 Kg, Peti Jenazah 3 Kali Lebih Besar |
|
|---|
| Saat Pramono Harus Kerja Keras Atasi Kemiskinan, Banyak ASN di Jakarta Alami Obesitas dan Overweight |
|
|---|
| 62 Persen ASN Jakarta Obesitas, Gubernur Pramono: Ikuti Gubernurnya, Hidup Sehat Walau Beban Banyak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-daging-beku.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.