Viral di Media Sosial
Jawaban Enteng Eks Kepsek Surabaya Ungkap Alasan Berani Pakai Koperasi Rp 2,3 M, Wakil Walkot Heran
Wakil Walikota Surabaya, Armuji sampai keheranan mendengar alasan eks Kepsek di Surabaya berani pakai uang koperasi buat bikin rumah mewah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Kepala Sekolah Dasar di Surabaya bernama Ishak enteng memberikan jawaban soal alasannya berani memakai danas koperasi sebesar Rp 2,3 miliar.
Wakil Walikota Surabaya, Armuji sampai keheranan mendengarnya secara langsung.
Ishak menggelapkan uang Koperasi KPRI Tegar senilai kurang lebih Rp 2,3 miliar.
Uang tersebut merupakan uang simpanan para guru sebuah SD negeri di Surabaya.
Yang bikin miris, uang tersebut dipakai Iskak untuk membangun rumah mewahnya.
Rumah yang ditinggali olehnya, dua lantai di Wonorejo, Rungkut, Surabaya, adalah rumah yang dibangun dengan menggunakan dana Koperasi Tegar.
Di media sosial viral sebuah video ketika Iskak didatangi puluhan guru SD untuk meminta pengembalian haknya pada Rabu (21/6/2023).
Kedatangan guru SD itu didampingi Armuji.
Di sana, Iskak sempat mengungkap alasannya berani memakai uang koperasi yang jumlahnya tak sedikit itu untuk membangun rumah.
"Karena namanya uang, uang ini bukan hanya sekarang memakainya sudah puluhan tahun yang lalu," kata Iskak dikutip dari video yang diunggah Armuji, Selasa (27/6/2023).
Iskak terlihat duduk di samping Armuji di teras rumah mewahnya.
Di depan mereka berdua, duduk puluhan guru pemilik uang di koperasi yang dipakai Iskak.
Kepada Armuji, Iskak mengaku berani menggunakan uang tersebut karena memang sedang butuh.
Baca juga: Viral Datang Ke Hajatan untuk Tagih Utang, Ayu Wess jadi Korban Arisan: Kerugian Hingga Rp18 Juta
"Kok sampean pakai untuk kepentingan pribadi sampean?" tanya Armuji penasaran.
"Ya namanya uang, ya saya butuh saya pake dulu," tutur Iskak dengan santai.
"Loh kok enak ya jawaban sampean, orang-orang ini dibikin susah loh semua," kata Wakil Walikota Surabaya itu keheranan.
Para guru mengaku sudah menagih dana koperasi tersebut. Namun Iskak tak pernah mau keluar rumah.
"Kami percaya karena Pak Iskak adalah kepala sekolah kami. Banyak guru yang menyimpan deposito dan simpanan sukarela ke Koperasi Tegar yang dipimpin Pak Iskak," kata Anselmus, salah satu korban guru SD.

Ada yang menaruh deposito ke Koperasi Tegar sampai Rp 75 juta. Rata-tata Rp 10 juta sampai Rp 20 juta.
Belum lagi yang menyerahkan simpanan sukarela. Kalau dihitung total saat ini ada Rp 2,8 miliar uang anggota koperasi dari para guru SD ini.
Video para guru menggeruduk rumah Iskak pun viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram terang_media.
Kelakuan Iskak pun banyak menuai reaksi kesal warganet.
"Ngomongnya enak bangetvya Ya yang namanya uang kalo butuh ya saya pake dulu," tulis warganet @ferdiansyah
"Yg ditunggu itu jawaban bapak minta maaf koq ya gak nyadar2 toh," tulis warganet @aguswijaya
"jual aja rumahnya pak buat bayar hutang," tulis warganet @kembalikecil
Baca juga: Viral Wanita Jadi Korban Pemerkosaan dan Intimidasi: Korban 3 Tahun Menderita, Video Syur Tersebar
Penampakan rumah mewah Iskak
Pantauan Tribun Jatim Network di lokasi, rumah dua lantai itu berukuran sangat luas. Bangunannya juga mentereng dengan pagar besi tinggi.
Terasnya cukup untuk parkir lima mobil. Tampak di teras ada tiga motor dan dua mobil. Innova gray dan Mobilio putih.
Rumah ini berada di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Lokasinya di pusat keramaian kelurahan.
Hampir berhadapan dengan sebuah SD negeri yang konon Iskak pernah menjadi Kasek. Hanya berjarak 20 meter dari Pasar Wonorejo.

Rumah Iskak memang relatif paling mentereng dibanding rumah lain di lokasi yang sama.
Persis bersebelahan dengan teras rumah, berjajar kursi dan meja kedai kopi. Mirip cafe. Namun sepertinya sudah tidak aktif.
Selain menilap Rp 2,3 miliar untuk bangun rumah, Iskak juga mengakui kalau pria tiga anak ini juga menggunakan dana KPRI guru-guru SD untuk kelola pasar.
Pantauan di lokasi, memang ada pasar bedak yang lebih ramai dari pasar Wonorejo milik Pemkot Surabaya.
Iskak mengakui dia membeli lahan di situ kemudian dibuat pasar bedak.
Ada 30 bedak. Oleh mantan Kasek ini sewa-sewakan bedaknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.