Penculikan Anak Berkebutuhan Khusus
Penculikan Murid Berkebutuhan Khusus di Pamulang, Rayuan Uang Hingga Ancaman untuk Sang Guru
Guru SMP di Pamulang, Galang, yang nekat menculik muridnya berkbutuhan khusus berinisial NA (15) mengakui menerima upah hingga ancaman.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Guru SMP di Pamulang, Tangerang Selatan, Galang, yang nekat menculik muridnya berkebutuhan khusus berinisial NA (15), mengungkapkan ada upah yang diterima dari aksi nekatnya.
Sebelumnya diberitakan, Galang menculik NA pada Rabu (21/6/2023) dari sekolah, dan membawanya kabur menggunakan mobil yang telah disiapkan.
Terkini, Kanit PPA Polres Tangerang Selatan, Siswanto, mengatakan ada pelaku utama yang mengiming-imingi Galang dengan sejumlah uang, untuk melakukan penculikan tersebut.
"Awalnya memang dia (Galang) tergiur oleh iming-iming pelaku mau dikasih duit, tapi memang belum dikasih," ungkap Siswanto dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/6/2023).
Selain diiming-imingi sejumlah uang, Galang juga mendapat tekanan dari pelaku utama yang tengah diburu pihak kepolisian.
Baca juga: Guru SMP Culik Murid Berkebutuhan Khusus di Tangsel, Polisi Buru Dalang Utama
"Selain itu juga dia (Galang) merasa terancam, kalau dia enggak mau bantu dia dibilang (oleh pelaku utama) 'jangan salahkan saya bila terjadi sesuatu sama keluarganya'," tutur Siswanto.
"(pelaku utama) enggak janjikan angka, gak sebutin nominal, tapi yang jelas bilangnya mau dikasih duit, hanya sebatas itu," timpalnya.
Untuk informasi, NA diculik oleh guru sekaligus wali kelasnya sendiri bernama Galang, pada Rabu (21/6/2023) beberapa hari lalu.
Orang tua NA, WS, mengatakan penculikan anaknya ini bermula ketika korban tiba-tiba disuruh pulang lebih awal saat sedang bersekolah.
Adalah Galang yang meminta NA pulang lebih dulu.
WS menceritakan, anaknya yang duduk dibangku kelas 8 itu tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh Galang.
Galang mengatakan pada korban bahwa orang tuanya sedang berada di Bandung.
NA yang memang penurut pun mengikuti instruksi dari pelaku yang meminta untuk menyusul ke Bandung, menggunakan mobil yang sudah ia sediakan di dekat sekolah.
Baca juga: Penculikan Siswa SMP Berkebutuhan Khusus di Tangsel, Ternyata Sang Guru Bukan Pelaku Utama
"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si NA ikut saja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata WS kepada wartawan, Jumat (23/6/2023) lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.