Pilpres 2024
Sekda DKI Bela Ganjar yang Disebut Cawe-cawe Urusan Jakarta: Dia Cuma Warga Negara Laporkan Masalah
Meski dikritik banyak kalangan, Joko Agus menilai tindakan yang dilakukan Ganjar Prabowo sampai menelepon Pj Gubernur Heru Budi itu masih wajar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono membela bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo yang dituding cawe-cawe masalah di Jakarta meski masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Tudingan ini muncul setelah Ganjar melakukan blusukan ke Pasar Anyar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akhir pekan kemarin dan mendadak menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Sekda Joko Agus untuk menyampaikan keluhan pedagang yang ditemuinya.
Meski dikritik banyak kalangan, Joko Agus menilai tindakan yang dilakukan Ganjar Prabowo sampai menelepon Pj Gubernur Heru Budi itu masih wajar.
“Pak Ganjar ini kan warga negara, memberitahu ada satu daerah, di satu titik di Jakarta yang masih kekurangan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).
Ia pun memastikan, Pemprov DKI terbuka dengan segala masukan yang diberikan untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di ibu kota.
“Ya kami terima masukannya,” ujar eks Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali ini.
Baca juga: Sekda DKI Janji Tindak Lanjuti Aduan Ganjar Soal Retribusi Pasar Anyar Bahari Tanjung Priok
Joko Agus pun berjanji, bakal menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan para pedagang Pasar Anyar Bahari yang disampaikan Ganjar lewat sambungan telepon itu.
“Oh iya dong pasti, pasti ditindaklanjuti (pengaduan Ganjar),” tuturnya.
Ganjar Telepon Sekda
Ganjar juga sempat duduk bersama salah seorang pedagang Pasar Anyar Bahari.
Politikus berambut putih itu mendengarkan keluhan si pedagang.
Tak lama ia menghubungi pj Gubernur DKI Jakarta. Tidak mendapat jawaban, Ganjar menghubungi Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono. Ganjar langsung memberi tahu posisinya sedang berada di Pasar Anyar Bahari.
Baca juga: Anies Tirakat di Jawa Tengah Dibalas Ganjar Blusukan di Jakarta, Sama-Sama Cari Keluhan Warga
Tanpa tedeng aling-aling, Ganjar langsung melaporkan keluhan pedagang soal retribusi pasar yang terlalu berat.
"Ini saya lagi di Pasar Anyar Bahari. Permasalahan pertama, mereka (pedagang menyampaikan) pembayaran retribusi itu berat. Boleh enggak diringankan?" tanya Ganjar seperti dikutip dari Kompas.com.
"Enggeh," jawab Joko di ujung telepon.
Usai blusukan itu, Ganjar menjelaskan soal dirinya yang sengaja menelpon Pj Gubernur dan Sekda DKI.
"Maka saya telepon Pak Gubernur, Pj, lagi kondangan. Alhamdulilah bisa terhubung dengan Pak Joko, Sekda. Beliau temen saya orang Jawa Tengah begitu, saya berteman lama sama beliau. Alhamdulillah tadi saya sampaikan dan nomor teleponnya saya berikan agar bisa bisa di follow up," ujar Ganjar.

Ganjar menjelaskan sejumlah warga dan pedagang di sekitar pasar ada yang mengeluhkan soal cara membayar restribusi sewa tempat berjualan di Pasar Anyar Bahari.
Sebab, ada sejumlah warga yang mengeluhkan beratnya membayar retribusi jika harus menyetor bulanan. Selain itu, menurut dia, ada juga warga yang mengeluhkan soal harga pangan murah.
"Yang kedua tadi pangan murah, pangan murah yang hari ini enggak ada, karena dulu ada kriminalnya gitu. Maunya masyaralat kalau yang kriminal dihukum aja. Tapi jangan tokonya ditutup," kata Ganjar.
Baca juga: Pengamat Sebut Pengaruh Jokowi Bakal Jadi Rebutan Kubu Prabowo dan Ganjar Pranowo di 2024
Menurut dia, permintaan tersebut mungkin adalah hal kecil bagi sebagian orang, tetapi tetap perlu diperhatikan dan diurus.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan dirinya blusukan ke pasar yang berlokasi di Kawasan Jakarta Utara karena diminta datang oleh sejumlah warga setempat.
"Enggak, enggak, saya hanya diajak kawan-kawan untuk bisa mengobrol di pasar ini dan saya ingin mereka menyampaikan apa adanya disampaikan lah apa adanya," kata dia.
Ganjar juga sempat mendapat kemeja kotak-kotak dari pedagang yang mengingatkannya pada perjuangan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kala memenangkan Pilkada DKI 2012.
Diketahui, Ganjar Pranowo melakukan blusukan di wilayah Jakarta Utara, tepatnya di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, pada Sabtu (24/6/2023).
Selama sekitar satu jam, Ganjar blusukan hingga berbincang hingga menerima keluhan dari pedagang dan warga yang ditemui.
Dan diketahui, DKI Jakarta merupakan salah satu basis massa pendukung bakal capres Anies Baswedan usungan dari NasDem, Demokrat dan PKS. Sebab, Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 hingga 2022.
Selain Ganjar dan Anies, ada nama bakal capres Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra dan masih menjajaki koalisi dengna partai politik lain.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta di Google News
Ganjar Pranowo
cawe-cawe
Jakarta
Pasar Anyar Bahari
Anies Baswedan
Sekda DKI Jakarta
Joko Agus Setyono
Prabowo Subianto
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.