Cerita Kriminal
Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan Gegara Kasus Inses Ibu dan Anak Diduga Hoaks, Dalihnya Begini
Selepas menyampaikan informasi inses saat sosialisasi, Wali Kota Erman Safar mengaku kaget jika ternyata pernyataannya soal kasus inses itu viral
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA - Wali Kota Bukittinggi Erman Safar harus bersiap berurusan dengan kepolisian setelah pernyataanya soal adanya kasus hubungan sedarah atau inses ibu dan anak diduga adalah hoaks dan pihak korban telah membuat laporan kepolisian.
Polresta Bukittinggi menerima dua laporan dari masyarakat, terkait pencemaran nama baik dan pembohongan publik yang diduga dilakukan oleh Erman Safar atas pernyataan kasus inses ibu dengan anak.
Laporan tersebut diterima oleh Penjabat sementara (Pj) Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Senin (26/6/2023) siang.
"Kami menerima dua laporan pengaduan dari masyarakat, pertama saudari EY (ibu yang diisukan inses dengan anak kandung), kedua dari tokoh adat Kurai V Jorong," kata Fetrizal.
Fetrizal menerangkan, dua laporan tersebut masing-masing menyangkut pencemaran nama baik dan pembohongan publik.
"Laporan telah kami terima, salah satunya dugaan perbuatan inses itu, bahwa pelapor (ibu yang diisukan inses) menyebut informasi itu hoaks," kata Fetrizal kepada awak media, sore ini.
Baca juga: Kejadian di Bukittinggi, Anak Inses Ibu Kandung sejak SMA, Adik Perempuan Juga Nyaris Disetubuhi
Fetrizal menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait laporan pengaduan itu, sebab kepolisian baru menerimanya pada hari ini.
Selanjutnya, menurut Fetrizal, pihaknya bakal mengkaji kembali laporan pengaduan itu, apakah seluruh unsurnya masuk ranah pidana atau tidak.
"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Polda Sumbar, laporan ini akan kami evaluasi dulu, sembari menunggu keputusan Kapolres Bukittinggi," tutur Fetrizal.
Baca juga: Tukang Sate di Bekasi Tewas dengan Luka Sobek di Dada, Ditemukan Istri Sepulang Salat Idul Adha
Fetrizal mengatakan, hingga kini sudah delapan saksi dari unsur keluarga ibu dan anak, ninik mamak, serta warga, yang dimintai keterangan untuk penyelidikan kasus ini.
"Benar sudah ada 8 saksi yang kita periksa terkait kasus Wali Kota Bukittinggi," kata Fetrizal saat dihubungi, Kamis (29/6/2023).
Fetrizal menyebutkan pihaknya juga menjadwalkan pemanggilan pihak dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi, di mana Erman Safar menyebut dugaan inses ibu dan anak.
"Senin kita jadwalkan pemanggilan dinas terkait. Sekarang kan masih libur," kata Fetrizal.
Sebelumnya, Polresta Bukittinggi memang telah melakukan penyidikan seusai kasus dugaan inses tersebut viral. Dengan adanya laporan pengaduan ini, Fetrizal mengatakan bakal melakukan penyidikan lagi.
Perwira TNI Gadungan Dibekuk di Duren Sawit, Kedok Terbongkar Gara-gara Kasus Pencurian |
![]() |
---|
Selesai Upacara HUT ke-80 RI, Polsek Cilincing Bekuk Pengedar Ekstasi dari Hotel di Sunter dan Medan |
![]() |
---|
5 Hal Seputar Sidang Polisi Tembak Polisi: Dadang Dituntut Mati, Ibu Korban Bergetar Tahan Tangis |
![]() |
---|
Polres Jakarta Selatan Tangkap Pengedar 13 Kg Ganja di Pamulang, Pelaku Diperintah Napi di Lapas |
![]() |
---|
Polsek Penjaringan Tangkap 3 Pencuri ECU Truk Seharga Rp 40 Juta, Ternyata Tetangga Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.