Cerita Kriminal

Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan Gegara Kasus Inses Ibu dan Anak Diduga Hoaks, Dalihnya Begini

Selepas menyampaikan informasi inses saat sosialisasi, Wali Kota Erman Safar mengaku kaget jika ternyata pernyataannya soal kasus inses itu viral

|
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Wali Kota Erman Safar dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan pembohongan publik atau hoak terkait penyebaran informasi adanya kasus hubungan sedarah atau inses ibu dengan anak 28 tahun di Bukittinggi.  

Kronologi

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar memberi penjelasan di sebuah video terkait kasus inses di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) lewat video resmi yang dibagikan Selasa (27/6/2023).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar memberi penjelasan di sebuah video terkait kasus inses di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) lewat video resmi yang dibagikan Selasa (27/6/2023). (Istimewa)

Kasus itu berawal dari Erman Safar menyebut ada ibu dan anak yang melakukan inses di Bukittinggi dalam acara sosialisasi pencegahan pernikahan anak di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).

Si anak laki-laki yang kini berusia 28 tahun,  telah melakukan hubungan badan dengan ibu kandungan sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.

Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.

"(Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.

Baca juga: Si Kembar Rihana Rihani Tak Kunjung Tertangkap, Korban Penipuan: Jadi Pertanyaan Besar Bagi Kami

Berita itu kemudian viral hingga akhirnya ninik mamak melaporkan Erman Safar karena dianggap melakukan pembohongan publik dan pencemaran nama baik.

Erman Safar lantas menyampaikan klarifikasi dengan membantah ada anak inses dengan ibu kandungnya adalah berita hoaks melalui video di media sosial.

Dalihnya Tak Minta Diberitakan

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar memberikan pernyataan perihal pernyataannya soal kasus inses ibu dan anak yang ternyata kini dipolisikan oleh pihak korban.

Erman Safar melalui video yang diterima TribunPadang.com, mengakui bahwa informasi kasus inses itu didapatkannya dari lembaga resmi di bawah naungan Kementerian Sosial.

"Awalnya, saya mendapat informasi dari lembaga resmi yang telah memperoleh izin, ada warga Bukittinggi yang sedang direhabilitasi di tempatnya," kata Erman, Selasa (17/6/2023).

Erman menyampaikan, pihaknya juga telah mengunjungi lokasi karantina tempat anak yang diduga inses dengan ibu kandungnya itu.

"Dalam kunjungan itu, disampaikan oleh pengelola, diduga ada perbuatan salah satu anak di dalamnya itu melakukan hubungan (inses) dengan ibunya," ungkap Erman.

Baca juga: Hanum Mega Siap Jadi Janda Kaya, Suami Pergi Cuma Bawa Badan Usai Perselingkuhan Dibongkar

Mendengar informasi inses itu, Erman mengaku kaget, berharap kasus itu tidak terjadi lagi di tengah-tengah masyarakat, khususnya Kota Bukittinggi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved