Pembunuhan Tukang Sate di Bekasi

'Pak Lagi Pusing, Minta Duit,' Keluh Prada DR Sebelum Habisi Nyawa Sang Ayah di Warung Sate Bekasi

Tak mau tahu kondisi yang dialami seorang ayah, sang anak tega menghabisi nyawanya di Bekasi.

Kolase TribunJakarta.com
Tempat kejadian perkara (TKP) pembunugan tukang Sate bernama Widodo C Putro (43) oleh anak sendiri, DR (22), di Warung Sate Solo Mas Wid di Jalan Raya Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/6/2013) Dari penyelidikan diketahui pelaku ternyata masih berstatus anggota TNI aktif. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Tak mau tahu kondisi yang dialami seorang ayah, sang anak tega menghabisi nyawanya di Bekasi.

Sang anak berinisial DR menolak memahami kondisi keuangan Widodo.

Ia tetap meminta uang kepada Widodo meski sedang dilanda kesulitan uang.

Emosi DR memuncak setelah ayahnya enggan memberikan uang.

Riko, tetangga korban mengatakan bahwa dirinya mengetahui DR meminta uang kepada Widodo sebelum pembunuhan terjadi.

Baca juga: Prada DR Duduk Santai usai Tikam Ayahnya Seorang Tukang Sate di Bekasi: Seperti Bukan Dia yang Bunuh

"Kalau sama Bapaknya sering ngobrol. YA Bapaknya yang cerita. Kalau sudah malam, warung sudah tutup, dia cerita ke sini. Kan dari hari Senin tanggal 19 Juni, dia (pelaku) nelpon Bapaknya, 'Pak lagi pusing, minta duit', gitu," kata Riko saat ditemui di dekat lokasi, Jalan Pejuang Jaya, RT 5/12, Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu (1/7/2023).

Ia mengatakan bahwa Widodo meminta agar DR bersabar lantaran warung sate Widodo sedang sepi pembeli.

"Bapaknya bilang, 'iya bentar, lagi sepi (dagangan)," ucapnya.

Baca juga: Pilu Istri Tukang Sate di Bekasi, Duduk Melamun Dekat Jasad Suami yang Ternyata Dibunuh Anak Sendiri

Riko menduga DR kembali meminta uang, namun dikarenakan Widodo belum bisa memenuhi permintaannya, korban menjawab dengan hal yang sama.

"Mungkin hari Selasa, pelaku minta lagi. Sampai hari Senin tanggal 26 Juni dia di sini, tetap keluar sama Bapaknya, nyari makan nyari apa sama Bapaknya. Tapi enggak ada sapaan itu sampai sebelum kejadian," tutur Riko.

Diketahui sebelumnya, seorang pedagang sate bernama Widodo, ditemukan tewas di kediamannya yang juga tempatnya berdagang di Jalan Pejuang Jaya RT 5/12, Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023).

Korban ditemukan tak bernyawa akibat lima luka tusuk di bagian dada, perut, leher dan kepala.

Belakangan, diketahui bahwa DR yang merupakan anak kandung korban, ternyata menjadi pelaku pembunuhan.

Motifnya sendiri, DR disebut sakit hati lantaran Widodo menolak memberikannya uang Rp8 juta saat diminta oleh pelaku.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved