Pria Tewas Tertutup Tumpukan Pakaian

Waluyo Tewas Tertutup Tumpukan Pakaian dalam Kontrakan di Pademangan, HP dan Kunci Motor Hilang

Pria paruh baya bernama Waluyo (51) tewas tertutup tumpukan pakaian dalam kontrakannya di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

|
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Ketua RW 04 Ancol Bahrun Syah (kanan) mengungkapkan ada beberapa benda yang hilang dari kontrakan di Kampung Muka Ancol tempat ditemukannya jenazah Waluyo (51), Rabu (5/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pria paruh baya bernama Waluyo (51) tewas tertutup tumpukan pakaian dalam kontrakannya di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (5/7/2023).

Belakangan diketahui, handphone (HP) dan kunci motor korban hilang dari dalam kontrakannya.

Ketua RW 04 Ancol, Bahrun Syah mengatakan, pada saat warga bersama pihak kepolisian memasuki kontrakan Waluyo, kedua barang tersebut tidak ditemukan.

"Hanya HP yang enggak ada sama kunci kontak motor hilang," ucap Bahrun, Kamis (6/7/2023).

Meski kunci motor korban tak ditemukan, sepeda motornya masih terparkir tak jauh dari kontrakannya.

"Tadi dicek petugas parkir, di seberang motornya masih ada," jelas Bahrun.

Adapun menurut Bahrun dan warga di lokasi, kematian Waluyo dinilai tak wajar.

Sebab, jenazahnya ditemukan tertutup pakaian yang diduga sengaja ditumpuk.

Bukan cuma itu, pintu kontrakan Waluyo juga terkunci dari luar ketika jenazahnya ditemukan di dalam.

Baca juga: Sebelum Tewas Tertutup Pakaian dalam Kontrakan di Pademangan, Waluyo Sering Bawa Tamu ABG Laki-laki

"Setelah lihat kondisi mayat tengkurep, semua badan tertutup oleh pakaian, nah ini polisi melihat ada ketidakwajaran," kata Bahrun.

"Keputusannya ini meninggal tidak wajar kalau diliat dari posisinya, kebetulan pintunya juga dikunci dari luar," sambungnya.

Menurut Bahrun, korban diduga sudah meninggal lebih dari satu hari.

Pasalnya, warga setempat terakhir kali melihat Waluyo beraktivitas pada hari Minggu (2/7/2023) lalu.

"(Kemungkinan tewas) sudah tiga hari, karena kata informasi pengurus wilayah di sini dia ada sempat dapat daging kurban, itu dicantelin di depan pintu," ucap Bahrun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved