SayaPilihBumi Gelar Circular City Clean Untuk Kurangi Sampah, Berlangsung Mulai Besok di Jakarta

SayaPilihBumi Gelar Circular City Clean Untuk Kurangi Sampah, Berlangsung Mulai Besok di Jakarta

Gregorius Bhisma Adinaya
SayaPilihBumi Gelar Circular City Clean Untuk Kurangi Sampah, Berlangsung Mulai Besok di Jakarta 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Permasalahan sampah di Indonesia, masih menjadi suatu hal yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Tingginya jumlah populasi manusia, tentu tak lepas sebagai salah satu faktor yang menyumbang banyaknya sampah menumpuk di bumi.

Di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang misalnya. 

Tingginya tumpukan sampah di TPST tersebut diketahui telah mencapai 40 meter atau setara dengan tinggi bangunan 16 lantai.

Baca juga: SayaPilihBumi Luncurkan CircularCity Project, Dorong Ekonomi Silkular Sebagai Solusi Kurangi Sampah

Belum lagi dengan berbagai permasalahan sampah yang masih ditemukan di laut.

Hasil sebuah studi pada 2015 menyebutkan, Indonesia berada di peringkat kedua sebagai penyumbang sampah terbesar ke lautan dunia.

Sampah dari Indonesia bahkan juga disebut oleh studi lain telah mencemari pesisir pulau-pulau di Afrika.

Memahami besarnya permasalahan ini, SayaPilihBumi menggagas sebuah gerakan Circular City Clean untuk membantu masalah pengurangan sampah di Indonesia.

Circular City Clean merupakan program bersih-bersih yang melibatkan komunitas, siswa sekolah, sektor swasta, pemerintah dan individu melalui semangat gotong royong untuk kota dan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Editor in Chief National Geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim menuturkan, SayaPilihBumi sudah memulai komitmennya terhadap upaya perbaikan lingkungan sejak 2018 silam.

Pada 2018, SayaPilihBumi memulai komitmen tersebut dengan melakukan aktivitas clean up di CFD Sudirman Thamrin.

"Sejak saat itu kita sudah melakukan banyak aktivitas untuk menginspirasi perubahan perilaku manusia saat ini untuk berkontribusi terhadap perbaikan perubahan iklim," ujar Didi.

"Di tahun ini, 2023, kita berharap lebih banyak lagi aktivitas yang melibatkan lebih lebih banyak orang, berkolaborasi, sehingga kita bisa mencapai dampak yang lebih signifikan lagi," tambahnya.

Lewat gerakan ini, SayaPilihBumi meyakini bahwa setiap orang adalah agen perubahan.

Selain itu, mereka juga meyakini bahwa setiap perubahan baik untuk lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan dari sekarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved