Tega! Guru di Karawang Alami Kebutaan usai Disiram Air Keras, Ternyata Pelaku Teman Sendiri

Setelah disiram air keras penglihatan Eli mulai kabur. Semakin lama penglihatannya terus menurun dan kini kedua matanya tak berfungsi.

Editor: Acos Abdul Qodir
Youtube Kang Dedi Mulyadi
Nasib malang dialami seorang guru SMKN di Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Eli Chuherli, usai jadi korban penyiraman air keras yang membuat matanya buta dan diduga dilakukan rekan bisnisnya, Ade Hermawan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib malang dialami seorang guru SMKN di Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Eli Chuherli, usai jadi korban penyiraman air keras yang membuat matanya buta dan diduga dilakukan rekan bisnisnya, Ade Hermawan.

Duka bertambah buat Eli lantaran dirinya tidak bisa berobat karena BPJS miliknya ditolak pihak rumah sakit.

Eli menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada 23 Mei 2023. Penyiraman bermula dari bisnis rental mobil jemputan bersama terduga pelaku, AH.

Eli menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya saat dikunjungi anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di rumahnya di Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang.

Hanya dijumpai Dedi Mulyadi, Eli hanya bisa duduk karena kedua matanya tak bisa lagi melihat.

Eli menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada 23 Mei 2023. Penyiraman bermula dari bisnis rental mobil jemputan bersama terduga pelaku, Ade Hermawan.

Mulanya ia mendapat pinjaman dari satu bank sebesar Rp 50 juta.

Baca juga: Gangster Jepang Bawa Pedang dan Air Keras Siap Tawuran di Depok, Kocar-Kacir Dikejar Polisi

Uang tersebut kemudian dibuat bisnis mobil jemputan. Namun, karena status Eli yang seorang guru membuatnya tak leluasa sehingga memandatkan usaha pada Ade.

“Sebenarnya saya tidak ada konflik, yang ada masalah itu dia (Ade) sama mitra perusahaan,” ucap Eli.

Karena merasa tak enak, Eli meminta Ade untuk mengundurkan diri dari perusahaan.

Saat itu Ade menyetujui mundur sebagai direktur yang dicatatkan oleh notaris.

Selang beberapa waktu setelah mengundurkan diri, Ade tiba-tiba datang ke rumah Eli.

Baca juga: Nestapa Pernikahan Fahmi Husaeni: Sehari Nikah, Istri Pilih Kabur ke Mantan Pacar Alasan COD Geprek

Eli yang tak merasa curiga karena hubungannya dengan Ade masih dianggap baik mempersilakannya untuk masuk ke dalam rumah.

“Pas saya mau duduk tiba-tiba dia siram saya pakai air keras. Airnya panas dan berasap. Kemudian dia langsung kabur,” kata Eli yang merupakan guru sejarah di SMKN 2 Karawang itu.

Setelah disiram air keras penglihatan Eli mulai kabur. Semakin lama penglihatannya terus menurun dan kini kedua matanya tak berfungsi.

“Kemudian saya berobat ternyata BPJS tidak bisa karena katanya saya korban penganiayaan. Katanya bisa pakai BPJS tapi harus lapor dulu ke LPSK,” katanya.

Eli yang merasa proses tersebut memakan waktu akhirnya memilih untuk mengobati matanya sendiri. Namun karena panjangnya proses pengobatan, Eli sudah kehabisan uang dan hanya bisa pasrah dengan kondisi kedua matanya.

Menurut keterangan dokter, kata Eli, kornea kedua matanya sudah pecah sehingga harus dioperasi di RS Mata Cicendo. Namun hal itu urung dilakukan karena ia sudah kehabisan biaya.

Seorang guru di Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Eli Chuherli, alami kebutaan di matanya usai jadi korban penyiraman air keras diduga dilakukan rekan bisnisnya, Ade Hermawan.
Seorang guru di Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Eli Chuherli, alami kebutaan di matanya usai jadi korban penyiraman air keras diduga dilakukan rekan bisnisnya, Ade Hermawan. (Youtube Kang Dedi Mulyadi)

Sementara itu Dedi Mulyadi berharap Polres Karawang segera mengungkap kasus tersebut.

“Apabila kasus ini benar adanya seperti itu, semoga pelaku bisa segera ditangkap dan diproses,” ujarnya.

Baca juga: Demi Ketemu Kades Selingkuhannya di Sukabumi, Istri Rela Naik Motor Dini Hari Cuma Pakai Daster

Terkait pengobatan, KDM memberikan bantuan berupa pengobatan mandiri ke RS Mata Cicendo. Di hari itu juga ia memerintahkan stafnya untuk membawa Eli menggunakan ambulans ke Bandung.

“Bapak ke RS Cicendo nanti daftar umum saja dulu, saya nanti bantu. Ini harus langsung ditangani oleh dokter. Nanti saya siapkan segala biaya bapak berobat ke Cicendo. Pokoknya bapak sehat terus, terus semangat Pak Guru,” kata Kang Dedi Mulyadi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Guru Korban Penyiraman Air Keras Matanya Buta Ditolak BPJS, Dedi Mulyadi Bantu Biaya Pengobatan

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Guru Korban Penyiraman Air Keras Matanya Buta Ditolak BPJS, Dedi Mulyadi Bantu Biaya Pengobatan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved