Tahanan Baru Tewas Dianiaya di Sel

Terkuak, Tahanan Polres Depok yang Tewas di Sel Diduga Sempat Diperas Rp 1,5 Juta

Seorang tahanan Polres Metro Depok meninggal dunia di dalam sel pada Minggu (9/7/2023) kemarin

|
Tribun Network
Ilustrasi pemerasan di sel tahanan - Tahanan Polres Metro Depok diduga diperas sebelum dianiaya hingga tewas. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Seorang tahanan Polres Metro Depok meninggal dunia di dalam sel pada Minggu (9/7/2023) kemarin. Dugaan muncul, sebelum tewas, korban sempat diperas sebesar Rp 1,5 juta.

Dari informasi yang dihimpun, korban berinisial AR (50). Ia merupakan tahanan kasus asusila.

Saudara almarhum berinisial J, mengatakan, diduga AR wafat karena dianiaya oleh sesama tahanan di dalam sel.

Ia juga bilang awalnya AR ditahan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok sejak Selasa (4/7/2023) lalu.

Setelah beberapa hari ditahan di Unit PPA, almarhum dipindahkan ke sel tahanan bercampur dengan para pelaku kejahatan lainnya.

"Selasa masuknya, terus kalau gak salah Jumat atau Sabtu dipindahkan ke sel tahanan. Nah disitulah kejadiannya (diduga dianiaya)," kata J dikonfirmasi wartawan.

J menuturkan, ia juga mendapat informasi bahwa korban sempat diperas atau dimintai uang oleh 'kepala kamar' saat dimasukan ke dalam sel tahanan.

Lantaran tak bisa memenuhi permintaan dari 'kepala kamar' itu, akhirnya korban dianiaya hingga menghembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Tahanan Baru Tewas Dalam Sel di Depok, Diduga Dikeroyok Sesama Tahanan

"Jadi ada informasi katanya kepala kamar minta uang, jadi korban ini dimintakan uang Rp 1,5 juta oleh kepala kamar. Karena (korban) orang susah kan gak punya uang, jadinya diverbal lah," ungkapnya.

Terakhir, J mengatakan keluarga korban masih akan berembuk terkait tindak lanjut dari kematian korban, yang diduga akibat penganiayaan ini.

"Kami rembukin dulu," pungkasnya.

Sampai berita ini naik, TribunJakarta telah memberikan konfirmasi terkait dugaan penganiayaan, namun belum ada respon dari Kapolres Metro Depok.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved