Polisi Cari Pembuang Janin Bayi Perempuan di Depan Kampus Sahid Jaksel
Polisi memastikan bakal memburu pelaku yang membuang mayat bayi perempuan di depan Universitas Sahid, Tebet, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Polisi memastikan bakal memburu pelaku yang membuang mayat bayi perempuan di depan Universitas Sahid, Tebet, Jakarta Selatan.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Oh pasti, pasti (memburu pelaku). Dalam tahap penyelidikan untuk mencari terduga pelaku yang melakukan membuang janin bayi itu," kata Yossi kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).
Yossi menjelaskan, polisi tidak dapat berasumsi soal pelaku yang membuat mayat bayi perempuan tersebut.
"Kami masih terus menyelidiki, kami tak bisa berasumsi ini siapa ini siapa. Tapi berdasarkan fakta-fakta, anggota lagi bekerja di lapangan," ujar dia.
Baca juga: Polisi Buru Pembuang Mayat Bayi Perempuan Di Depan Kampus Sahid Jaksel
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan, pihaknya telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
"Sementara masih periksa saksi-saksi dulu," kata Chitya saat dikonfirmasi, Rabu (12/7/2023).
Chitya menambahkan, polisi juga telah menyisir CCTV yang ada di sekitar TKP. Namun, pantauan CCTV terhalang pepohonan.

"CCTV area sekitar Sahid kurang mendukung dikarenakan CCTV tidak ada yang mengarah ke TKP dikarenakan tertutup pohon," ujar dia.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Chitya menyebut tidak ada aktivitas mencurigakan beberapa jam sebelum penemuan mayat bayi tersebut.
"Pada saat pengecekan TKP tidak ada hal yang mencurigakan di sekitar TKP," ucap Chitya.
Adapun peristiwa penemuan mayat bayi itu terjadi pada Selasa (11/7/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Terkuak Penyebab Kematian Bayi yang Jasadnya Disimpan Sang Ayah di Freezer, Ibu Korban Masih Kritis
"Ketemunya di bawah pohon mangga situ, bukan di kali," kata warga bernama Asep saat diwawancarai di depan Universitas Sahid, Rabu (12/7/2023).
Asep mengungkapkan, mayat bayi perempuan itu ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang memancing di kali.
"Langsung heboh tetangga, ada bayi mati, bayi mati katanya. Pokoknya masih merah sih bayinya," ungkap dia.
Ketika ditemukan, jasad bayi itu terbungkus tas berwarna coklat dan di dalamnya terdapat kerudung biru.
"Setelah dilakukan pengecekan, di badan janin korban tidak terdapat luka kekerasan," kata Chitya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.