Tanggulangi Stunting Jakarta, Anggota DPRD DKI Kenneth: Pemprov Wajib Edukasi Warga Soal Kesehatan

Sebanyak ratusan ribu balita di Jakarta didiagnosis mengidap stunting atau masalah gizi kronis akibat kurang asupan gizi.

|
Istimewa
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth memberikan bantuan kepada balita stunting di Kembangan, Jakarta Barat. (1) 

DKI Jakarta merupakan provinsi dengan prevalensi balita stunting terendah kedua di Indonesia pada 2022. 

Artinya, DKI Jakarta mampu memangkas angka balita stunting sebesar 2 poin dari tahun sebelumnya. 

Pada SSGI 2021, prevalensi balita stunting di provinsi ini mencapai 16,8 persen.

Angka stunting di Ibu Kota berada di bawah ambang batas yang ditetapkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20 persen. 

Ini mengindikasikan bahwa stunting di DKI Jakarta masih tergolong rendah.

Berdasarkan wilayahnya, terdapat 3 kota di atas rata-rata prevalensi balita stunting DKI Jakarta. Sisanya, 3 kota lainnya berada di bawah angka rata-rata provinsi.

Kepulauan Seribu merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di DKI Jakarta pada SSGI 2022, yakni mencapai 20,5 persen. Angka ini naik 1,2 poin dari 2021 yang sebesar 19,3 persen.

Kota Jakarta Utara menempati peringkat kedua wilayah dengan prevalensi balita stunting terbesar di DKI Jakarta sebesar 18,5 persen persen. 

Posisinya diikuti oleh Kota Jakarta Barat dengan prevalensi balita stunting 15,2 persen. 

Di sisi lain, prevalensi balita stunting terendah di ibu kota berada di Kota Jakarta Selatan yakni 11,9 persen.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved