Cerita Kriminal
Motif Waliyin dan RD Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Bermula dari Aktivitas Tak Wajar yang Kebablasan
Terkuak motif Waliyin dan RD memutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian. Bermula dari aktivitas tak wajar.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya terkuak motif Waliyin dan RD memutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian.
Sekedar informasi Redho Tri Agustian dimutilasi di indekos Waliyin, di wilayah Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman.
Potongan tubuh korban kemudian dibuang dibeberapa titik oleh Waliyin dan RD.
TONTON JUGA
Dirkrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, Selasa (18/7/2023), mengatakan sebelum pertemuan ketiganya di kosan, Waliyin mengundang RD asal Jakarta untuk datang ke Yogyakarta.
Rupanya RD, Waliyin, dan Redho Tri Agustian tergabung dalam satu grup yang ada di media sosial.
Dalam grup tersebut para anggotannya melakukan aktivitas tak wajar.
Namun Endriadi tak merinci aktivitas tak wajar yang dilakukan mereka.
"Karena mereka gabung dalam komunitas yang tidak wajar, mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan," kata Dirkrimum Polda DIY. Kombes Pol FX Endriadi, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Cara Pelaku Mutilasi di Sleman Hilangkan Sidik Jari Mahasiswa, Kompor dan Panci Jadi Saksi Kengerian
Di saat melakukan aktivtas tak wajar tersebut, RD dan Waliyin rupanya terlalu berlebihan, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Kekerasan satu sama lain dan terlalu berlebihan, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,"lanjut Endriadi.
Setelah melihat korban meninggal dunia para pelaku ini panik.
Kemudian berniat menghilangkan jejak peristiwa setelah korban meninggal dunia.
Mereka melakukan upaya pemotongan atau mutilasi dengan diawali memotong kepala, pergelangan tangan dan kaki, memotong bagian tubuh.

Baca juga: Sosok Waliyin Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Pria Kalem yang Tinggal di Rumah Kecil Bareng Ibu
"Setelah korban meninggal para pelaku kemudian panik kemudian berniat menghilangkan jejak peristiwa tersebut. Setelah panik mereka melakukan upaya pemotongan atau mutilasi," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.