Sisi Lain Metropolitan

''Ini Obat Biar Cantik'' Gejolak Hati Ibu Penderita HIV AIDS Demi Kesembuhan Sang Anak yang Tertular

Ia tak kuasa bila menceritakan fakta sebenarnya kepada sang anak yang masih kecil.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Susi (bukan nama sebenarnya) seorang ibu yang menderita HIV AIDS tertular dari sang suami dan kini melanjutkan hidup bersama anaknya yang juga terpapar virus serupa. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH - "Itu obat biar kulit kamu bagus dan cantik," jawaban itu selalu dilontarkan Susi (bukan nama sebenarnya) saat anak pertamanya mulai protes untuk disuruh minum obat setiap harinya.

Saat itu, anak pertama Susi baru menginjak pendidikan sekolah dasar (SD). Putri Susi mulai bosan lantaran sejak bayi selalu minum obat yang sama setiap harinya.

Padahal, sang anak merasa dalam kondisi sehat.

Sembari mengucapkan jawabannya itu, Susi selalu menangis di dalam batinnya.

Ia tak kuasa bila menceritakan fakta sebenarnya kepada sang anak yang masih kecil.

Baca juga: Bantah Main Slot, Alasan Anggota DPRD DKI Cinta Mega Pilih Main Game Online saat Tunggu Rapat: Bosan

Namun di saat anak sulungnya itu sudah menginjak usia 10 tahun, daya kritisnya terhadap kewajiban minum obat setiap hari kian menjadi.

Sang anak kembali mencecar Susi perihal keharusan dia menenggak obat setiap harinya.

Apalagi, di sisi lain, Susi tak mewajibkan anak keduanya untuk meminum obat seperti yang diterapkan ke si sulung.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Karangasem Bali: Hantam Keras Truk, Mercy SLC 43 yang Dikemudikan WNA Hancur

"Jadi dia mulai agak membandingkan gitu loh udah mulai kritis," kata Susi saat berbagi pengalamannya di diskusi memperingati Hari Anak Nasional di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Hingga akhirnya, di saat dia merasa sang anak memang perlu tahu kenyataan yang sebenarnya kendati pahit, dia memberanikan untuk berterus terang.

Namun, Susi meminta untuk anaknya itu menjaga rahasia yang akan diungkapkannya. Alhasil, kepada sang anak, Susi menceritakan bahwa dia sama sepertinya yakni tertular HIV AIDS.

"Saya bilangnya ke dia ini rezeki. Karena kenapa kita yang kita yang kena virus ini, karena kita kuat. Sampai sekarang ini, kamu dan mama masih hidup," ujar Susi sambil meneteskan airmatanya.

Sempat Merasa Disalahkan

Setelah menerima kenyataan itu, anak Susi sempat bertanya mengapa dirinya bisa tertular HIV AIDS sedangkan sang adik tidak.

Susi pun berkata jujur bahwa anaknya itu tertular sejak bayi dari Air Susu Ibu (ASI).

"Lagian sih mamah, aku disusuin," ujar Susi menceritakan protes anaknya kala itu.

Baca juga: Kebakaran Hebat Rumah Padat Hunian di Menteng Atas Dini Hari: 12 KK dan 41 Jiwa Terdampak

Susi menceritakan, dirinya mengetahui mengidap HIV AIDS karena tertular dari sang suami.

Hal itu diketahui pada tahun 2008 silam.

Kala itu, sang suami yang dirawat di rumah sakit karena penyakit yang cukup parah dan saat itu diketahui mengidap HIV AIDS.

Susi yang kala itu sedang menemani sang suami dalam perawatan kemudian diminta oleh dokter untuk memeriksaan tes HIV AIDS.

Hasilnya, ternyata Susi juga positif HIV AIDS.

"Saat itu saya tidak menerima dan tidak mengetahui suami saya kena HIV. Saya benar-benar hancur," kata Susi.

Yang makin membuatnya hancur lantaran putri sulungnya kala itu yang berusia tujuh bulan juga diketahui mengidap HIV AIDS setelah sempat mengalami sakit diare.

Sedangkan sang suami tak lama kemudian meninggal dunia.

"Waktu itu saya bawa dia ke rumah sakit tapi tidak memberitahu riwayat sakit suami dan saya karena takut didiskriminasi, tetapi saat itu dokter curiga dan akhirnya mengecek ke anak saya dan dia sama terkena HIV juga," paparnya.

Saat ini, anak pertama Susi itu telah berusia 15 tahun. Susi beruntung anaknya itu dalam kondisi sehat kendati seumur hidupnya harus mengonsumsi obat Antiretroviral (ARV) yang bertujuan agar virus dalam dirinya terkendali.

"Kalau sudah dipanggil sama tuhan ya dipanggil, tapi kita berusaha supaya kita sehat ke depannya.

Mama pengen ngelihat kamu dewasa, kamu bisa mandiri," begitulah pesan yang kerap disampaikan Susi kepada putri sulungnya itu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved