Pilpres 2024

PDIP Nyapnyap Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo, Demokrat Tepuk Tangan Tim Rekrutmen No Limit: Ngeri!

PDIP bereaksi keras atas kadernya, Budiman Sudjatmiko yang menemui bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

|
Tribun Jakarta
Kolase foto Komarudin Watubun, Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko dan Jansen Sitindaon. PDIP nyapnyap dengan Budiman yang menemui bakal capres Prabowo. Sementara Demokrat tepuk tangan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - PDIP bereaksi keras atas kadernya, Budiman Sudjatmiko yang menemui bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Aktivis Partai Rakyat Demokratik era reformasi itu juga memuji setinggi langit Prabowo di depan mesyarakat melalui awak media.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri nyapnyap langsung ingin memanggil Budiman.

Bagi banteng moncong putih, sikap Budiman menandakan pengkhianatan.

Sebab PDIP sudah memiliki Ganjar Pranowo, bakal capres pilihan Megawati.

Demokrat Segan

Di sisi lain, Partai Demokrat tepuk tangan dengan dinamika politik tersebut.

Wasekjen Demokrat, Jansen Sitindaon mengakui tim rekrutmen Prabowo yang militan hingga berhasil menggaet seorang Budiman.

"Ngerii.. No limit kelihatannya tim rekruitmen belakang layar pak Prabowo ini," kata Jansen melalui Twitternya (@jansen_jsp), Rabu (19/7/2023).

Bagi Jansen, Prabowo bak magnet yang tidak henti mendatangkan pendukung untuk Pilpres 2024.

Bahkan, orang-orang yang pada Pilpres sebelumnya mencerca Prabowo kini berbalik.

Istilah lawan menjadi kawan benar-benar terjadi pada gejolak politik jelang pendaftaran pasangan capres cawapres 2024 ini.

Baca juga: Gonjang-Ganjing! Surya Paloh Kembali Ke Istana Usai Jokowi Lantik Ketum Projo, Dukungan ke Prabowo?

"Transfer pemain baru kelihatannya belum akan berhenti terus lanjut."

"Terlihat banyak teman2 yg dulu jadi lawan keras di Pemilu lalu baik di debat dan lapangan, skrg balik mendukung pak PS. Tinggal kita tunggu aja skrg pujian teman2 ini. Yg pasti akan beda dgn ucapan mereka di Pemilu yg lalu," papar Jansen.

Jansen pun mengajak semua pihak agar menjadikan Pilpres 2024 berlangsung sejuk tanpa jegal-menjegal dan membiarkan rakyat memilih.

"Selamat utk seluruh teman2 yg skrg sudah ada di tim pak PS. Komitmen kita bersama, di tim manapun kita nanti: mari kita jaga Pemilu kita ini bebas dan tanpa rasa takut. Tak usahlah kita mainkan politik jegal-jegalan. Biarkan saja semua yg punya peluang utk maju, biar nanti suara rakyat yg menentukan siapa yg menang dan terpilih," tulis Jansen.

PDIP Nyapnyap

Usai menemui Prabowo Subianto pada Selasa kemarin, Budiman akan dipanggil DPP PDIP untuk dimintai keterangan.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyebut Budiman terindikasi melanggar disiplin partai dengan mendatangi Prabowo.

Komarudin menilai, sebagai anggota partai, maka kebebasan individu terutama dalam konteks politik diatur partai.

"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ucap Komarudin dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan PDIP itu, menyayangkan pernyataan Budiman yang mengaku menemui Prabowo bukan mewakili partai, melainkan pribadi.

"Jadi tidak bisa dibilang "wah ini saya pribadi", itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih," tegas Komarudin.

Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan.

Komarudin menjelaskan, seluruh anggota partai wajib mendukung keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memutuskan Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

"Mungkin secara pribadi tidak setuju, tapi konsekuensi sebagai orang partai ya kalau sudah diputuskan semua harus mendukung itu," ungkapnya.

Budiman Siap Dipanggil

Budiman Sudjatmiko mengaku siap dipanggil oleh Kantor DPP PDIP usai pertemuannya dengan Prabowo .

Politikus PDIP itu, mengatakan pemanggilan dirinya setelah bertemu Prabowo bukan sebuah risiko.

Jika ada pemanggilan, menurut Budiman, ia akan mendukung karena adanya jalinan komunikasi.

"Oh gak ada masalah. Oh saya suka biasa kok dipanggil panggil. Dipanggil kan bukan sebuah risiko, biasa aja, malah justru bagus toh ada komunikasi. Jangan-jangan selama ini gak bisa dipanggil, justru bisa ketemu," kata Budiman Sudjatmiko di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

Budiman menjelaskan, pertemuannya dengan Prabowo hanya berdiskusi biasa dan kedatangannya tidak mewakili PDIP maupun Megawati Soekarnoputri.

"Ini individu pribadi saya. Kalau yang mewakili partai Ibu Mega, yang mewakili partai itu Sekjen, bukan saya. Mba Puan," ungkapnya.

Pertemuan

Diketahui, Budiman melakukan pertemuan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7/2023) malam.

Pertemuan tersebut, berlangsung tertutup selama dua jam.

Setelah pertemuan, Budiman menilai Prabowo salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman

Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko (budimansudjatmiko.net)

Diberitakan sebelumnya, Budiman merasa banyak memiliki kesamaan pandangan kepimimpinan dengan Prabowo.

Di antaranya, keduanya ingin membawa Indonesia bangkit di tengah banyaknya turbulensi.

"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved