Viral di Media Sosial

Bripda Ignatius Video Call dengan Ayahnya 5 Jam Sebelum Tewas Tertembak, Apa Isi Percakapannya?

Ternyata lima jam sebelum tewas tertembak seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bripda Ignatius sempat video call

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas TV
Lima jam sebelum tewas tertembak seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF sempat video call dengan ayahnya, Pandi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ternyata lima jam sebelum tewas tertembak seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF sempat video call dengan ayahnya, Pandi.

Hal tersebut dibeberkan oleh Pandi, saat menjadi narasumber di YouTube Kompas TV, pada Kamis (27/7/2023).

Pandi mengatakan Bripda Ignatius tak perncah bercerita memiliki masalah dengan seniornya.

"Malam sebelum kejadian almarhum tidak pernah bercerita ada masalah seniornya," kata Pandi.

Lalu delapan jam sebelum peristiwa penembakan terjadi, tepatnya pada Sabtu (22/7/2023) pukul 20.00 WIB, Bripda Ignatius menghubungi Pandi melalui video call.

"Tapi pada jam 8 malam, sebelum kejadian, beliau vidoe call dengan saya," ucap Pandi.

Kala itu Pandi hanya berbincang berdua dengan Bripda Ignatius.

"Mamamnya lagi sakit kepala, lagi tiduran di kamar," kata Pandi.

"Jadi hanya kami berdua yang video call," imbuhnya.

Pandi lalu membeberkan isi percakapannya dengan Bripda Ignatius.

"Iya hanya menanya kabar," ujar Pandi.

Namun siapa sangka Pandi mengatakan pada Minggu siang dirinya mendapatkan telepon dari Mabes Polri soal kondisi Bripda Ignatius yang mendapatkan perawatan di ICU Rumah Sakit Polri.

Ketika itu Pandi masih tak percaya.

Ia mengira kabar tersebut hanya hoaks semata.

"Pada hari Minggu kami ditelepon dari pihak Mabes Polri, kami awalnya tidak percaya, siapa tahu ini hoaks atau apa," ucap Pandi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved