Viral di Media Sosial

Bripda Ignatius Video Call dengan Ayahnya 5 Jam Sebelum Tewas Tertembak, Apa Isi Percakapannya?

Ternyata lima jam sebelum tewas tertembak seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bripda Ignatius sempat video call

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas TV
Lima jam sebelum tewas tertembak seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF sempat video call dengan ayahnya, Pandi. 

Tak berselang lama, Pandi kemudian ditelepon pihak Polres Melawi.

Serupa dengan Polda Metro Jaya, Polres Melawi memberitahu Bripda Ignatius sedang sakit parah dan dirawat di ICU.

Saat itu Pandi tidak diberitahu kalau Bripda Ignatius tertembak seniornnya.

"Terus tidak lama Polres Melawi menghubungi kami juga menyampaikan anak bapak ibu sedang sakit keras, sekarang berada di Rumah Sakit Polri di ICU," kata Pandi.

Sesampainya di Jakarta, Pandi mendapati Bripda Ignatius sudah meninggal dunia.

Kesedihan mendalam sontak dirasakan Pandi dan keluarganya.

Lalu saat bertemu dengan penyidik dari Densus 88, Pandi baru diberitahu kalau Bripda Ignatius tewas tertembak.

Pandi mengatakan sebelum tertembak, Bripda Ignatius didatangi tiga seniornya di Densus 88.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved