Sedih Banget! Pria di Cipete Dipukuli Warga Padahal Bukan Maling: Saya Korban Pak, HP Saya Diambil

Sebelum dipukuli, Ridho padahal sudah menjelaskan kepada warga bahwa dirinya merupakan korban kemalingan HP.

Editor: Siti Nawiroh
Instagram @merekamjakarta
Ridho korban penganiayaan main hakim sendiri di Cipete Utara, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023). Ridho dipukuli warga sampai berdarah padahal bukan maling. 

Warga yang mendengar teriakan korban sebenarnya langsung berbondong-bondong keluar, tetapi mereka malah mengira bahwa Ridho adalah sosok maling yang sebenarnya.

"Warga tahunya mereka itu boncengan bertiga kalau dilihat dari CCTV, terus ngiranya si Ridho ini ketinggalan. Jadi asumsi warga si Ridho itu juga pelaku pencurian," ungkap Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipete Utara Aipda Deni Anggoro.

Deni mengatakan, Ridho yang merupakan korban salah sasaran sebenarnya sudah meminta warga untuk berhenti memukulinya.

Ia telah menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku pencurian seperti yang dituduhkan.

"Saat saya datang, dia (Ridho) sudah bilang ke warga kalau dia bukan pelaku pencurian. Dia bilang gini, 'Pak saya korban pak, HP saya juga diambil'," ujar Deni.

Namun, perkataan Ridho tak diindahkan. Deni menyebut amarah warga masih memuncak dan tetap berupaya untuk memukuli korban.

"Ada warga yang nyeletuk, 'Pak urusan sama kita belum selesai'. Saya sempat agak marah juga, 'Selesai apa, urusannya apa sama kamu, kalau memang tidak tahu menahu, enggak usah kamu ikut-ikutan'," beber Deni.

Pilih tak lapor polisi

Walau menderita luka di pelipis kanan dan memar di area tulang belikat, Ridho enggan memproses kasus ini ke jalur hukum.

Ia ingin menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan tetapi dengan sejumlah persyaratan. Salah satunya ia ingin nama baiknya dipulihkan.

Ia tidak ingin dicap sebagai maling oleh warga di kemudian hari.

"Dalam pertemuan tadi, dia meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, tapi yang paling penting adalah memulihkan nama baiknya lebih dulu," ungkap Eko.

Korban juga meminta itikad baik dari warga supaya ada bantuan finansial yang diberikan kepadanya.

Terlebih ia masih dalam masa perawatan dan sementara waktu harus berhenti bekerja sebagai tukang cuci mobil.

"Dia juga meminta adanya itikad baik dari warga untuk membantu biaya pengobatan dan adanya penggantian kerugian selama dia tak bisa bekerja," kata Eko.

Oleh karena itu, Eko beserta jajarannya akan mengumpulkan data perihal siapa-siapa saja warga yang memukuli korban.

Seluruh warga yang ikut ambil bagian saat memukuli Ridho nantinya akan dibebankan sejumlah biaya untuk membantu finansial korban.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Korban Pencurian di Cipete Malah Dituduh Maling, Lalu Dipukuli Sampai Babak Belur"

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved