Viral di Media Sosial

Ingin Jadi Polisi Cita-cita Bripda Ignatius Sejak Kecil, Orangtua Bangga Bisa Bertugas di Densus 88

Terkuak Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bercita-cita menjadi polisi sejak kecil. Orangtua ungkap sosok anak bungsunya itu.

Tribun Pontianak/Agus Pujianto
Inosensia dan suaminya Y Pandi memperlihatkan foto Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda Rico yang tewas tertembak seniornya di Densus 88 Antiteror Polri di kamarnya Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Terkuak Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bercita-cita menjadi polisi sejak kecil. 

"Dia anaknya memang baik ndak mau menyusahkan orangtua. Ndak minta ini itu.
Semenjak tugas ndak pernah menceritakan kesulitan. Kelihatan happy banget. Ndk pernah cerita macam. Hampir tiap hari kalau ada waktu luang, tanya, 'Ma, lagi ngapa. Udah makan belum', itu pasti pertanyaannya," ungkap Insonsia.

Y. Pandi, ayah Ignatius membenarkan anaknya hanya bercita-cita menjadi polisi atau TNI.

"Sebenarnya dari kecil memang bercita-cita jadi polisi sejak kecil. Dari TK tuh, kalau ada kegiatan pakaian Polisi itu lah dia kalau besar mau jadi apa jadi Polisi. Kalau gak TNI. Awalnya mau jadi TNI, tapi karena ndak lolos. Ndak masuk," ujar Y. Pandi.

Y Panji (kanan) Ayah dari mendiang Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Terkuak Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bercita-cita menjadi polisi sejak kecil. Orangtua ungkap sosok anak bungsunya itu.
Y Panji (kanan) Ayah dari mendiang Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Terkuak Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bercita-cita menjadi polisi sejak kecil. Orangtua ungkap sosok anak bungsunya itu. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

Diketahui, Bripda Ignatius bersekolah di taman kanak-kanak Bunda di Kabupaten Melawi.

Kemudian, bersekolah dasar di SD Yos Soedarso, lalu melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Nanga Pinoh, dan SMA Santa Maria.

Setelah lulus SMA, Bripda Ignatius Dwi Frisco pernah mencoba mendaftar menjadi anggota TNI, namun gagal.

Kemudian, dirinya mendaftar pada saat Polda Kalbar membuka pendaftaran anggota Bintara Polri pada tahun 2021.

Setelah 5 bulan pendidikan di SPN Polda Kalbar Kota Singkawang, putranya dinyatakan lulus menjadi anggota Polri.

Ketika kelulusan, Y Pandi mengungkapkan bahwa nama putranya disebutkan pertama kali oleh Kapolda Kalbar.

Saat itu putranya diumumkan terpilih dan akan bertugas di Densus 88 Mabes Polri menyisihkan ratusan lainnya.

Dari ratusan Bintara yang mengikuti pendidikan saat itu, hanya dua orang saja yang dinyatakan lulus dan bertugas di Densus 88 asal Kalbar.

"Mungkin anak saya dari sekian lama pendidikan, Anak saya boleh dikatakan mungkin cocok dan mampu, saya merasa sangat bangga, dari sekian ratus peserta hanya dua yang terpilih, sebagai orang tua bangga," ujarnya.

Orangtua Bripda Ignatius Terpukul

Y Pandi mengaku masih sangat merasa terpukul atas kepergian putranya dengan cara tidak wajar.

Y Pandi menceritakan, bahwa putranya merupakan sosok anak yang sangat berbakti kepada orang tua.

Sejak kecil Bripda Ignatius yang biasa sapa Dede olehnya merupakan anak yang supel, mudah bergaul serta perhatian kepada orang tua.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved