Raih Skor 1000 pada UTBK 2023, Siswi Asal Malang Bocorkan Strategi Belajar Selama 6 Bulan

Siswi asal Malang, Jawa Timur, Nadila Nada Zuhayra meraih skor 1000 pada UTBK 2023. Ia kini berhasil melanjutkan pendidikan tinggi di FK UNS Surakarta

Editor: Muji Lestari
Kolase TribunJakarta.com
Nadila Nada Zuhayra (kiri), siswi asal Malang peraih skor 1000 pada UTBK-SNBT 2023. 

"Biasanya sepulang sekolah pada pukul 15.00, aku pergi ke tempat les. Di sana aku belajar dari pukul 16.00 hingga 19.00 WIB. Setelah itu, aku melanjutkan belajar selama kurang lebih satu jam di rumah. Pokoknya, ini rutinitas yang selalu aku jalani selama kurang lebih 6 bulan,” terang Nada.

Jadwal belajar pada dasarnya berguna untuk membentuk kesadaran mental dan menentukan strategi yang tepat dengan sisa waktu yang kita punya hingga UTBK dilaksanakan.

Salah satu cara yang Nada biasa lakukan untuk mengatur rencana belajar adalah dengan menghitung waktu yang kita miliki sampai ujian, lalu tarik mundur hingga sekarang.

siswi asal Malang peraih skor 1000 UTBK 2023
Nadila Nada Zuhayra, siswi asal Malang peraih skor 1000 pada UTBK SNBT 2023.

Misalnya, kita ingin menguasai topik A hingga Z dalam kurun waktu 60 hari.

Petakan dan cari tahu langkah-langkah dalam 60 hari itu apa saja.

Misalnya, 30 hari pertama fokus membaca materi dan menonton video, kemudian 30 hari terakhir fokus di latihan soal saja.

Nada juga cukup beruntung untuk dapat memanfaatkan tempat les untuk mempelajari lebih dalam tipe-tipe soal yang mungkin akan diujikan.

"Berbagai contoh soal sekarang sudah sangat mudah ditemukan, bisa dari buku-buku, latihan dari sekolah ataupun bisa didapat online secara gratis,” lanjut Nada.

Nada mengatakan, berbagai teknologi yang ada sekarang juga membuat semuanya jadi lebih mudah.

Selain mengambil bahan dari buku dan latihan soal tertulis, Nada biasanya menggunakan aplikasi belajar untuk memanfaatkan smart schedule dengan mengandalkan notifikasi belajar serta drill soal.

"Aku bisa disiplin dalam latihan soal. Selain itu aku sering menonton video belajar di aplikasi belajar ataupun Youtube," ujarnya.

Beberapa tahun lalu, pembelajaran berbasis digital hanya bersifat sebagai tambahan (suplemen) atau pelengkap (komplemen).

Dengan dianjurkannya metode blended learning, teknologi dikombinasikan secara saksama di dalam desain pembelajaran sehingga terdapat kesinambungan antara pembelajaran tradisional dan pembelajaran digital.

Metode blended learning berdampak sangat baik bagi pertumbuhan kognisi pada siswa.

Beberapa manfaat lain dalam penerapan metode ini adalah siswa dapat mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengakomodasi siswa dengan berbagai macam gaya belajar, dan terbentuknya budaya belajar yang berkelanjutan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved