Viral di Media Sosial

Bocah yang Dipukul Anak Ketua DPRD Ambon Alami Pendarahan Otak Belakang, Isu Penyakit Bawaan Hoaks

Bocah berinisial RRS (15) yang dianiaya anak Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta, Abdi Toisuta (25) ternyata mengalami pendarahan di otak belakang.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di Instagram
Bocah berinisial RRS (15) yang dianiaya anak Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta, Abdi Toisuta (25) ternyata mengalami pendarahan di otak belakang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bocah berinisial RRS (15) yang dianiaya anak Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta, Abdi Toisuta (25) ternyata mengalami pendarahan di otak belakang.

Hal tersebut terkuak berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah RRS.

Kasat Reskrim Polresta Ambon, Kompol Beni mengungkapkan pendarahan tersebut terjadi setelah tersangka memukul korban di bagian kepala korban beberapa kali.

TONTON JUGA

"Sejauh ini dari hasil otopsi selama dua jam kemarin pada bagian badan dan kepala, ternyata terdapat pendarahan di bagian otak belakang korban," ujar Kompol Beni kepada TribunAmbon.com, Selasa (1/8/2023) siang.

Ia juga menambahkan, tersangka kini sudah ditahan dan disangkakan pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

"Kasus ini akan dibuka secara terang benderang sesuai perintah Kapolda Maluku, bahwa tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di mata hukum," tutupnya.


Hoaks Penyakit Bawaan

RRS disebut-sebut memiliki penyakit bawaan.

Sebab menurut sejumlah netizen, pemukulan yang dilakukan oleh Abdi Toisuta dianggap tidak mematikan.

Apalagi korban RSS saat itu masih mengenakan helm di kepalanya.

Pada video yang beredar di media sosial, Abdi Toisuta berdiri tepat di samping motor korban.

Korban yang mengenakan baju biru itu tampak diam saja sambil duduk di atas motornya.

Kemudian terlihat Abdi Toisuta langsung memukul kepala bagian belakang korban yang masih mengenakan helm.

Abdi sempat diperingatkan oleh warga sekitar untuk menurunkan emosinya.

Kemudian saat ia mulai memukul korban, tampak seorang laki-laki menghampiri Abdi Toisuta dan memintanya berhenti.

Sambil mengumpat dengan kalimat kasar, Abdi Toisuta kemudian memukul lagi kepala korban sebanyak dua kali.

Sehingga total ada tiga kali pukulan yang dilayangkan Abdi Toisuta ke kepala korban dalam video tersebut.

Korban yang duduk di atas motor itu tiba-tiba saja terlihat lemas.

Di video tersebut, banyak netizen yang menduga korban memiliki penyakit bawaan.

Namun tudingan adanya penyakit bawaan itu dibantah oleh keluarga korban.

Pada akun Facebook Echaa ChaEcha, ia membantah kalau RSS memiliki penyakit bawaan.

"Seng (tidak) ada tuntutan 7 thn!

Bahkan seumur hidup jua sg (tidak) bisa biking (bikin) bt ade bale (adik saya kembali)!

Orang yang bicara tar pikir katong ini korban!

Coba kamong ana dapa pukul la mati di tampa kata kamong tar gila kaseng!

Ada yang bilang dia penyakit bawaan?

Hasil optosi su kaluar! Ya Allah buka basar-basar kasus ini," tulis pada video tersebut.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved