Pileg 2024
KPU DKI Temukan Dokumen 8 Bacaleg Diragukan Keabsahannya, Siapa Saja Mereka?
Di antaranya klarifikasi ke sekolah, rumah sakit hingga ke pengadilan negeri untuk mengkonfirmasi keabsahannya dokumen yang dilampirkan si bacaleg.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - KPU DKI Jakarta menemukan dokumen delapan bakal caleg DPRD DKI Jakarta diragukan keabsahannya.
Saat ini, KPU tengah melakukan klarifikasi dokumen tersebut ke tujuh instansi terkait.
Di antaranya klarifikasi ke sekolah, rumah sakit hingga ke pengadilan negeri untuk mengkonfirmasi keabsahannya dokumen yang dilampirkan si bacaleg.
Termasuk Aldi Taher masih didaftarkan kembali dari dua partai
Diketahui, saat mendaftarkan sebagai bacaleg, mereka diminta melengkapi sejumlah dokumen mulai dari data diri, ijazah pendidikan, surat keterangan sehat hingga surat pernyataan bebas pidana dari Pengadilan Negeri.
"Saat ini progres (verifikasi) sudah 95 persen, saat ini sedang klarifikasi kegandaan dan klarifikasi ke instansi terkait untuk dokumen yang diragukan kebenarannya," ujar Ketua Divisi Teknis Bidang Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya saat dihubungi, Rabu (2/8/2023).
Saat ini, KPU DKI Jakarta masih dalam tahapan verifikasi terhadap perbaikan berkas para bacaleg.
Dalam proses ini, KPU DKI Jakarta juga masih menemukan adanya 15 bacaleg DPRD DKI yang tercatat sebagai calon ganda.
Bacaleg ganda itu ada yang ganda antar partai maupun ganda internal partai.
Untuk ganda internal ialah satu bacaleg didaftarkan di dua Dapil di DKI.
Sedangkan ganda partai yakni didaftarkan oleh dua partai berbeda.
Satu di antaranya atas nama Aldi Taher yang masih didaftarkan sebagai Bacaleg DPRD DKI oleh Partai Bulan Bintang (PBB) ke KPU DKI Jakarta.
Di sisi lain, nama Aldi Taher juga ada di KPU RI sebagai bacaleg Partai Perindo.
"Termasuk Aldi Taher masih didaftarkan kembali dari dua partai," ujar Dody.
Dody menjelaskan, sebelumnya partai akan melakukan klarifikasi ke para bacaleg ganda untuk maju dari partai atau dapil mana di Pemilu 2024 mendatang. Kemudian, dia diminta membuat surat pernyataan di atas materai.
Jika kedua partai sama-sama mengirimkan surat pernyataan, nantinya bacaleg tersebut akan diminta klarifikasi untuk menentukan partai yang dipilihnya.
"Kalau 1 partai yang mengirimkan surat pernyataan berarti bacalon tersebut memenuhi syarat (MS), sedangkan di partai yg tdk mengirimkan surat pernyataan maka di partai tersebut tidak memenuhi syarat (TMS)," terangnya.
Alasan PBB DKI

Sebelumny, Ketua DPW PBB DKI Jakarta, Saeful buka menjelaskan sampai saat ini Aldi Taher masih terdaftar sebagai bacaleg PBB untuk DPRD DKI Jakarta lantaran artis kontroversial itu belum menyatakan surat pengunduran dirinya dari PBB.
Saeful mengatakan pihaknya sebenarnya sudah mengirimkan surat panggilan kepada Aldi Taher jika ingin mengundurkan diri dari PBB DKI untuk beralih ke Perindo.
Tapi, Aldi Taher tak juga mendatangi PBB untuk mengundurkan diri.
Sebenarnya, bisa saja PBB DKI secara sepihak mengganti nama Aldi Taher dengan bacaleg lainnya.
Namun, Saeful masih menunggu itikad baik dari Aldi Taher dalam hal ini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Diusung Maju Pilkada di Dua Wilayah, Abdul Harris Bobihoe Tegas Pilih Bertarung di Kota Bekasi |
![]() |
---|
Elektabilitas Kaesang Jeblok Jelang Pendaftaran Pilkada, PKS: Bukti Rakyat Jakarta Ogah Dipimpinnya |
![]() |
---|
Banyak yang Nakal Mulai Curi Start Kampanye, Bawaslu DKI Kumpulkan Parpol dan Para Caleg |
![]() |
---|
Kerap Mangkir Sidang Bawaslu, Kini PAN Tolak Hadirkan Saksi |
![]() |
---|
PDIP Nyinyiri PAN, Comot Cinta Mega Anggota DPRD DKI yang Ketahuan Main Judi Slot Buat Nyaleg 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.