Pileg 2024

Elektabilitas Kaesang Jeblok Jelang Pendaftaran Pilkada, PKS: Bukti Rakyat Jakarta Ogah Dipimpinnya

Elektabilitas Ketua Umum PSI sekaligus bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep hanya berkisar di angka 1 persen.

Tribunjakarta/Elga Hikari
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (tengah) bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (kiri) dan Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi di kantor DPP PKS, Senin (8/7/2024) sore. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ketua Umum PSI sekaligus bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep hanya berkisar di angka 1 persen.

Dibandingkan kandidat lainnya, angka ini terbilang sangat kecil.

Politikus senior PKS Muhammad Taufik Zoekifli (MTZ) pun turut mengomentari jebloknya elektabilitas Kaesang di Jakarta.

Menurutnya, ini merupakan bukti nyata warga Jakarta tak mau dipimpin oleh Kaesang.

“Kalau melihat hasil survei sementara ini memang demikian (masyarakat Jakarta tak ingin dipimpin Kaesang),” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/7/2024).

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas menempatkan nama Anies Baswedan di posisi teratas dengan elektabilitas 29,8 persen.

Kemudian di tempat kedua ada nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dengan angka elektabilitas 20 persen.

Menggenapi posisi tiga besar, bercokol nama Ridwan Kamil dengan elektabilitas 8,5 persen.

Ketiga nama ini disebut MTZ, merepresentasikan pemilih di Pilpres 2024 lalu yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pendukung pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dan 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

“Hasil survei ini menunjukkan ternyata pilihan rakyat Jakarta yang kemarin condong ke 02 menilai Ridwan Kamil lebih cocok untuk Jakarta,” ujarnya.

Diakui MTZ, hasil survei ini memang setiap saat bisa berubah mengingat pergerakan politik yang sangat dinamis.

Namun, ia tak yakin Kaesang dalam waktu singkat dapat mengerek elektabilitasnya untuk bersaing dengan Ridwan Kamil ataupun Anies.

Apalagi, pendaftaran Pilkada Jakarta 2024 jalur partai politik mulai dibuka pada 27 Agustus mendatang.

“Mungkin hasil survei ini bisa saja berubah, namanya juga politik. Cuma kemudian kalau dua bulan seperti ini agak sulit ya mengubah secara drastis, mengubah satu persen menjadi pemenang untuk Jakarta,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved