Rombongan Siswa Jaksel Asyik Nongkrong di Bogor Berakhir di Markas Polisi, Bawa Celurit dan Intisari
Rombongan siswa SMA asal Jakarta Selatan yang sedang asyik nongkrong di Bogor berakhir di kantor polisi, Jumat (4/8/2023).
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Rombongan siswa SMA asal Jakarta Selatan yang sedang asyik nongkrong di Bogor berakhir di kantor polisi.
Sebanyak 10 siswa SMA itu sedang nongkrong di Jembatan Ceger, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Di saat yang sama, Satgas Pelajar Kota Bogor sedang berpatroli di kawasan tersebut.
Satgas Pelajar Kota Bogor juga mencurigai tas yang dibawa siswa kelas X tersebut.
Satgas pun mengamankan tujuh siswa SMA asal Jakarta Selatan tersebut.
Sedangkan, tiga pelajar lainnya berhasil melarikan diri dari kejaran Satgas Pelajar Kota Bogor.
"Di Ceger mereka lagi nongkrong, kemudian kita punya anggota kan patroli terus tuh, di jam rawan, di jalur rawan, informasikan ke grup kemudian kita amankan," kata Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhammad Iqbal.
Dalam tas siswa asal Jakarta Selatan itu, petuga menemukan dua celurit dan satu bungkus plastik minuman alkohol Intisari.
"Kita belum temukan barbuk lain, mereka kelas X. Datang bawa motor, ada kita lihat ada motornya," tambahnya.
Iqbal belum mengetahui alasan para pelajar Jakarta Selatan itu datang ke Kota Bogor.

Iqbal mengaku pihaknya belum memeriksa ponsel para pelajar.
"Apakah ada rencana tawuran. Misalkan mereka komunikasi di ponsel, kami belum tahu. Tapi mereka kedapatan bawa sajam," tambahnya.
Sementara itu, anggota Satgas Pelajar Kota Bogor lainnya, Martin mengatakan temuan celurit itu terungkap saat pihaknya mencurigai tas yang dibawa.
"Kebetulan ada yang nonjol di tasnya. Langsung saya pegang tasnya," kata anggota Satgas Pelajar Kota Bogor yang ikut mengamankan, Martin saat dihubungi, Jumat (14/8/2023).
Martin mengungkapkan saat dipegang, ternyata barang yang menonjol di tas ini yakni sajam.
"Yang lain saya suruh duduk. Yang tiga kabur akhirnya satu lari. Yang dua pake motor satu motor berdua diamankan lah tujuh. Plus barang bukti. Itu sebenernya sabit (sajam)," tambahnya.
Saat diperiksa, ternyata tidak hanya sajam.
Di dalam tas pelajar ini, ditemukan sebungkus plastik intisari.

"Intisarinya satu bungkus belum diminum. Mereka belum ada yg mabuk masih kondisi sadar," katanya.
Martin mengatakan saat Satgas datang tiga pelajar lainnya kabur.
"Anak-anak itu jumlah awal yang diamankan 7. Yang kabur 3. Totalnya ya 10 orang pelajar," kata Martin.
Martin mengatakan tujuh orang pelajar ini sempat tidak kabur lantaran saat itu sedang membetulkan motornya.
Motor yang digunakan oleh tujuh orang ini knalpotnya patah.
"Kebeneran lagi benerin knalpot motor. Salah satu dari mereka knalpotnya ada yang patah," tambahnya.
Saat ini, tujuh orang pelajar Jaksel sudah diserahkan oleh Satgas Pelajar ke Polresta Bogor Kota.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan, saat ini pelajar Jaksel sedang dilakukan pemeriksaan.
"Mohon waktunya ya. Sekarang pelajar ini sedang dilakukan pemeriksaan," kata Rizka saat dihubungi.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.