Teror Air Keras di Pulogadung

Warga Pulogadung Ketakutan Usai Pelajar Disiram Air Keras di Pulogadung,

Warga Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dirundung takut usai kasus penyiraman air keras.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TribunJakarta.com/Bima Putra
Suasana Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023). Sehari sebelumnya, pelajar SMK bernama Muhammad Abidzar (16) saat pulang sekolah jadi korban penyiraman air keras kelompok pelajar lain di jalan tersebut.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Warga Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dirundung takut usai kasus penyiraman air keras terhadap pelajar SMK, Muhammad Abidzar (16) di Jalan Pisangan Lama III.

Abidzar disiram air keras saat dalam perjalanan pulang sekolah oleh kelompok pelajar berbeda sekolah pada Selasa (8/8/2023) sekira pukul 15.30 WIB hingga mengakibatkan kulit wajahnya melepuh.

Warga, Mulyani (41) mengatakan khawatir kasus serupa terulang bila pihak kepolisian tidak segera meringkus komplotan pelajar pelaku penyiraman air keras yang melukai Abidzar.

"Orang tua mana yang enggak sedih kalau dengar kabar anaknya disiram air keras pas pulang sekolah. Kita juga pasti takut hal itu kejadian sama anak sendiri," kata Mulyani, Kamis (10/8/2023).

Ketakutan warga bukan tanpa sebab, saat penyiraman air keras terhadap Abidzar terjadi antara komplotan pelaku dengan korban bahkan tidak sempat terjadi cekcok atau adu mulut.

Warga khawatir kelompok pelaku melakukan penyerangan dengan cara berkeliaran mencari korban secara acak lalu menyiramnya dengan air keras yang sudah dipersiapkan.

"Kalau sudah sampai menyiramkan air keras begitu kan bukan lagi kenakalan remaja ya. Sudah kriminal, harusnya cepat ditangkap. Dihukum, biar pelakunya jera, sadar," ujar Mulyani.

Menurutnya atas perbuatan pelaku yang mengakibatkan Abidzar kini masih dirawat inap di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), komplotan pelaku patut mendapat ganjaran hukuman setimpal.

Warga lainnya, Muhammad Fatah (19) juga menuturkan berharap pihak kepolisian bergegas meringkus komplotan pelaku penyiraman air yang melukai Abidzar agar tidak terjadi kasus serupa.

"Sekarang resah. Pada takut, anak-anak yang pulang sekolah jadi korban. Inginnya ditangkap, biar jadi efek jera juga. Kejadian kemarin itu pertama kalinya, sebelumnya enggak pernah," tutur Fatah.

Sebagai informasi, Abidzar menjadi korban penyiraman air keras dilakukan kelompok pelajar asal sekolah lain di Jalan Pisangan Lama III pada Selasa (8/8)sekira pukul 15.30 WIB.

Mulanya, Abidzar bersama seorang temannya dalam perjalanan pulang sekolah berboncengan menaiki motor berpapasan dengan kelompok pelaku menaiki sekitar lima sepeda motor.

Kala berpapasan tidak terjadi cekcok antara keduanya, namun seorang pelaku tiba-tiba menyiramkan air keras yang sudah disiapkan menggunakan wadah botol ke wajah Abidzar.

Setelah kejadian kelompok pelaku memacu sepeda motor mereka melarikan diri, sementara korban hanya dapat menahan sakit dengan memegangi bagian wajah karena kulitnya melepuh.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved