Viral di Media Sosial

Suara Bidan Bergetar Tahan Tangis Bacakan Hasil Lab Ibu Hamil, Ternyata Positif HIV Tertular Suami

Seorang bidan bernamal Zulfa dengan suara bergetar membacakan hasil tes laboratorium milik ibu hamil. Ternyata HIV positif!

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Ilustrasi hamil - Seorang bidan bernamal Zulfa dengan suara bergetar membacakan hasil tes laboratorium milik ibu hamil. Ternyata HIV positif! 

"Saya berharap nanti ibu datangnya sama suami," ujar Bidan Zulfa.

Ibu hamil itu mengaku semenjak tahu positif HIV suaminya selalu rutin mengkonsumsi obat.

"Suami Ibu minum obat rutin?" tanya Bidan Zulfa.

"Iya rutin," imbuhnya.

Bidan Zulfa lalu menyarakan ibu hamil itu untuk berobat di tempat yang sama dengan suaminya.

 

Bayi Dalam Kandungan Bisa Tertular HIV?

Dikutip TribunJakarta dari Halodoc, penularan HIV dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, melahirkan atau menyusui disebut transmisi perinatal.

Seorang ibu hamil yang dinyatakan positif HIV/AIDS dapat menularkan virus pada bayinya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Cara penularan HIV dari ibu ke bayi selama kehamilan terjadi melalui darah.

Perlu diketahui bahwa janin dalam kandungan mendapatkan asupan makanan dari darah melalui tali plasenta.

Tali tersebut yang menjadi media penularan HIV dari ibu ke janin selama kehamilan.

Itulah sebabnya ibu hamil yang terdeteksi positif HIV wajib minum obat antiretroviral (ARV) selama kehamilan.

Cara ini bisa dibilang cukup efektif untuk menekan jumlah virus dalam darah, sehingga mengurangi risiko penularan.

Lantas, apakah bayi yang dikandung oleh ibu yang mengidap HIV pasti akan tertular? Jawabannya, tidak.

Risiko penularan HIV dari ibu hamil ke janin yang dikandung kemungkinannya sekitar 2-10 persen. Jadi, kemungkinan untuk bayi lahir sehat tanpa tertular HIV saat dalam kandungan tetap ada.

Namun, ibu hamil yang mengidap HIV perlu melakukan tes darah secara rutin, untuk mendeteksi segala kemungkinan sedini mungkin.

Dengan begitu, dokter dapat membantu menentukan apa yang harus dilakukan untuk menekan risiko penularan HIV pada janin.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved