Viral di Media Sosial
Udara Jakarta Kotor, KLHK Minta Warga Berkorban Ubah Gaya Hidup
Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) meminta warga Jakarta untuk 'berkorban', mengubah gaya hidup demi menurunkan polusi udara di perkotaan.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) meminta warga Jakarta untuk 'berkorban', mengubah gaya hidup demi menurunkan polusi udara di perkotaan.
Pengorbanan itu bisa dilakukan dengan cara membeli bahan bakar rendah emisi dan kendaraan listrik yang lebih mahal.
Bila warga tidak sadar dengan kondisi tersebut, bukan tidak mungkin kualitas udara di Jakarta tak pernah membaik.
Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Sigit Reliantoro.
"Mau enggak kita berkorban untuk memperbaiki kualitas udara itu membeli bahan bakar yang lebih ramah lingkungan? Kalau kita enggak mau, ya akhirnya kena trap tadi, tiap Juli-Agustus kita konferensi pers lagi juga," ujar Sigit pada Minggu (13/8/2023).
Penyebab utama polusi udara di perkotaan karena kendaraan bermotor.
Setiap tahunnya di DKI Jakarta, jumlah kendaraan bermotor bertambah.
Paling banyak digunakan ialah sepeda motor.
"Ada 24,5 juta kendaraan bermotor yang teregistrasi di DKI, 78 persennya sepeda motor. Pertumbuhannya dari 2018 - 2022 itu 5,7 persen dari sepeda motor 6,38 persen atau setiap tahun 1,612 juta kendaraan bermotor dan di dalamnya 1,046 juta sepeda motor," ujar Sigit.
Demi mengurangi polusi udara, ada delapan rekomendasi Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU).
Kedelapan itu ialah pengadaan kendaraan operasional listrik, pengetatan standar emisi transportasi menjadi EURO4, pengadaan bus listrik untuk TransJakarta non-mikro, uji emisi berkala dengan target EURO2, peralihan ke angkutan umum, konversi ke kompor listrik, pengendalian debu konstruksi dan pelarangan pembakaran sampah terbuka.
Delapan rekomendasi ini menjadi tolak ukur apakah Indonesia siap menjadi negara maju atau tidak.
"Kita harus membantu untuk diri kita semua, dari middle (income) trap, kalau mau jadi negara maju, ya kita harus siapkan budayanya, budaya orang maju," lanjutnya.
'Di Belanda semuanya pakai apa? Sepeda. Di Jerman juga orang naik sepeda, naik kendaraan umum banuak sekali," tambahnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Sosok Kepala Sekolah di Banten yang Karaoke Sambil Pelukan Pakai Smart TV dari Prabowo, Suami Istri? |
![]() |
---|
Denny Darko Ramal Nasib Roy Suryo Cs soal Ijazah Jokowi-Gibran: Mereka Lagi Berakrobat, Berakhir Bui |
![]() |
---|
Feri Amsari dan Sandi Sukron Kompak Sindir Deddy Corbuzier soal Keracunan MBG, Ungkit Ucapan "Pea" |
![]() |
---|
Nasabah Keluhkan BCA Mobile dan MyBCA Error Senin Pagi, Ini Penjelasan BCA |
![]() |
---|
Komika Ini Sentil Deddy Corbuzier: Yang Tolak MBG Dulu Dibilang "Pea", Sekarang Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.