Siswa-Siswi SD di Cilandak Dapat Pelatihan Coding, Anak Diajak Belajar Sambil Bermain

Siswa-siswi Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Manaratul Islam, Jakarta Selatan mendapatkan pelatihan coding lewat aplikasi Homer Learning dan CodeSpark

Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Siswa-siswi Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Manaratul Islam, Cilandak, Jakarta Selatan mendapatkan pelatihan coding lewat aplikasi Homer Learning dan CodeSpark, Senin (14/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Siswa-siswi Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Manaratul Islam, Cilandak, Jakarta Selatan mendapatkan pelatihan coding lewat aplikasi Homer Learning dan CodeSpark.

Pelatihan itu merupakan bantuan yang diberikan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dalam memberikan bantuan ini, PLN berkolaborasi dengan PT Dasha Arta Guna Ciptakarya.

Chairman PT Dasha Artha Guna Ciptakarya, George Gouw, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan banyak programmer.

"Seluruh dunia sekarang kekurangan programmer. Itu berlaku di seluruh dunia, Indonesia termasuk yang kurang. Ini program coding, cara berpikir coding, mohon dicatat digital itu bicara coding, cara berpikir coding," kata George kepada wartawan di lokasi, Senin (14/8/2023).

"Anak sudah dibiasakan dengan cara berpikir coding sehingga nanti ketika dewasa hanya tinggal bahasanya saja. Programnya, anak akan berpikir bermain padahal belajar, seperti looping, problem solving," tambahnya.

George menjelaskan, program ini akan berlangsung secara berkelanjutan mulai dari pendidikan tingkat SD hingga vokasi bahkan UMKM.

"Dengan begitu diharapkan Indonesia bisa mempunyai sumberdaya unggul dalam dunia coding," ujar dia.

Sementara itu, EVP Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan program CSR bernama BEGiN mempunyai misi utama memberikan akses edukasi masa dini untuk anak-anak dengan platform edutech yang berfokus pada perkembangan anak di masa dini.

"Program ini adalah solusi untuk anak kurang beruntung. Kami percaya bahwa anak-anak kurang beruntung juga bisa memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain, termasuk kesempatan akses pendidikan masa dini yang terbukti dapat meningkatkan peluang," terang Gregorius.

"Program ini adalah solusi untuk anak kurang beruntung. Kami percaya bahwa anak-anak kurang beruntung juga bisa memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain, termasuk kesempatan akses pendidikan masa dini yang terbukti dapat meningkatkan peluang," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved